Pahami.id – Munculnya Film Suara Kotor di dalam masa tenang pemilu 2024 cukup membuat heboh dunia maya. Film dokumenter besutan Dandhy Laksono mengungkap dugaan kecurangan pemilu 2024 yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Saking viralnya, film yang ditayangkan di YouTube ini mendapat respon dari banyak pihak termasuk tiga kubu peserta pemilu 2024.
Salah satu calon wakil presiden pun menanggapi kemunculan film ini. Dia adalah calon wakil presiden nomor urut 01, Muhaimin Iskandar alias Paman Iminyang mengunggah teaser film Dirty Vote melalui akun X pribadinya.
Dalam cuitannya, Cak Imin nampaknya tak mau ketinggalan meramaikan dunia maya yang tengah heboh dengan film Undi Kotor. Ia mengunggah teaser film dokumenter tersebut hanya beberapa jam setelah film berdurasi dua jam tersebut ditayangkan perdana di YouTube.
“Apakah ada yang menontonnya?” cuit Cak Imin sambil melampirkan teaser film Dirty Vote.
Sontak cuitan Cak Imin terus diserbu warganet. Alih-alih menjawab pertanyaan calon wakil presiden tersebut, tak sedikit warganet yang justru memarahi pasangan Anies Baswedan tersebut.
Momentum Cak Imin mengunggah teaser film berisi dugaan kecurangan pemilu 2024 dinilai tidak tepat.
Seperti diketahui, Indonesia kini memasuki masa tenang jelang pemilu 2024. Seluruh kampanye paslon dihentikan pada 11 Februari hingga 13 Februari.
Tak heran jika Cak Imin justru mendapat teguran bahkan dari pendukungnya sendiri untuk berhati-hati menggunakan media sosial di masa tenang.
“Waktu tenang gan, lebih baik pakai akun twitter alternatif saja,” tegur seorang warganet.
“Filmnya bagus pak, tapi bisa dihapus saja? Kita sudah tahu kalau informasi film ini dari sumber lain, jangan di posting pak, nanti ada tuduhan-tuduhan yang tidak diinginkan,” tulis warganet lain.
“Abang, bapak tutup mulut. Biar kita yang berkarya biar viral. Hapus saja, doakan saja dan semoga di 14 hari ini bapak menang,” tambah seorang warganet.
“Hapus gan, itu tidak etis dan ini masa tenang,” memukul netizen yang berbeda.
Sementara itu, calon presiden dan wakil presiden lainnya diketahui tak memberikan tanggapan apapun terkait viralnya film tersebut.