Hendak Kirim Bantuan Buat Korban Gempa Cianjur, Mobil Relawan Ini Dicegat

JATIMTIMES – Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 SR yang mengguncang Cianjur pada Selasa (21/11/2022) siang menjadi perhatian publik. Banyak relawan dari berbagai daerah ingin menyalurkan bantuan ke salah satu wilayah di Provinsi Jawa Barat tersebut. 

Namun, di media sosial ditemukan beberapa relawan yang mengeluh karena saat ingin mengirim bantuan malah dihentikan oleh beberapa orang. Tak hanya itu, relawan juga diminta menurunkan bantuan di tempat tersebut. 

Baca Juga : Cegah Keluarga Miskin Baru, Menko PMK Berharap PHK Jadi Jalan Terakhir 

Unggahan keluhan relawan itu diunggah oleh Instagram @undercover.id. Dimana dalam unggahan tersebut, akun itu mengutip cuitan dari beberapa warganet di Twitter. 

“Kita dijegat ya..orang orang ini minta bantuan diturunin disini Sementara kita Mau ke ujung ..orang orang ini brentiin semua mobil yang ada tanpa terkecuali ambulan Lokasi tidak jauh dari SMP Terbuka Cigunang Rancagoong. Hati hati buat semua relawan,” cuit @Kangjaill. 

“Kita gak bisa tembus. kita dijegat ..ini kita bawa susu bayi yg dibutuhkan disana. Kita mundur dulu deh,” @kentarockers. 

Unggahan itu pun dibanjiri komentar dari warganet. Beberapa warganet menjelaskan jika lokasi gempa di Cianjur itu memiliki ruas jalan yang kecil. Sehingga proses evakuasi korban terhalang karena padatnya ruas jalan di Cianjur. 

Baca Juga : Heboh Selebrasi Warga Arab hingga Rusak Pintu  

“Saya sedang liputan di cianjur membenarkan hal-hal tersebut, tapi memang alasan nya juga benar, karena cianjur itu kota kecil, ruas jalan pun kecil, utk papasan dua mobil saja tidak cukup, sedangkan yang diutamakan saat ini masih evakuasi korban masih menggunakan ambulance, dan memang banyak org” tanpa kepentingan yang mengambil momentum dengan datang ke lokasi itu bikin akses evakuasi terhambat, banyak korban yang bertambah karena meninggal di perjalanan,” @fadhillmshi***. 

“Terima kasih informasinya. Kami segera sampaikan kepada pihak TNI/Polri. Sampai saat ini kami juga sedang melaksanakan proses pengiriman bantuan dengan meminta pengawalan TNI/Polri,” @jabarquickresponse.