Site icon Pahami

Usai Ditolak, Apple Coba Lagi Niat Investasi 1 Miliar Dolar AS di Indonesia – Tekno

Pahami.id – Rencana Apple berinvestasi di Indonesia sempat ditolak, kini perusahaan pimpinan Tim Cook itu kembali mencoba dengan nilai 1 miliar dollar AS.

Hal tersebut disampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani, seperti dilansir di laman di antara, Rabu (12/4/2024).

“Mudah-mudahan dalam minggu ini saya mendapat komitmen dari mereka, karena kami juga proaktif berbicara dengan mereka,” ujarnya.


Ditambahkannya, nilai tersebut merupakan investasi tingkat pertama di Indonesia.

Saya minta mereka memberikan pernyataan terkait hal ini secara tertulis. Mudah-mudahan dalam seminggu saya bisa mendapatkan komitmen investasi tertulis yang akan saya sampaikan ke Kementerian Perindustrian, jelas Rosan Perkasa Roeslani.

Menurutnya, investasi Apple di Indonesia sangat kecil. Ia berkomunikasi dengan Kementerian Perindustrian dan sudah berbicara langsung dengan Apple bahwa investasi Apple harus lebih besar di Indonesia.

Ilustrasi apel

Pasalnya, Apple juga mengambil prinsip mengambil keuntungan dari penjualan produk iPhone sebelumnya di Indonesia.

“Karena sekali lagi kita hanya ingin melihat apa yang adil, dia (Apple) punya prinsip keuntungan di Indonesia, sehingga mereka perlu berinvestasi di Indonesia dan menciptakan lapangan kerja di Indonesia,” imbuhnya.

Yang terpenting juga adalah bagaimana rantai pasok global bergerak untuk berinvestasi di Indonesia. Sebab jika ada yang pindah maka akan memicu pemasok Apple untuk berinvestasi di Indonesia.

Sebagai informasi, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berharap nilai investasi yang akan dikeluarkan perusahaan teknologi ternama Apple ke Indonesia bernilai lebih dari 100 juta dolar AS.

Dengan nilai investasi yang lebih besar ini, kita akan mampu mendatangkan industri manufaktur dalam negeri sehingga bisa masuk ke dalam rantai pasok global perusahaan.

Selain itu, kehadiran industri ini juga akan memberikan dampak dalam hal penyerapan tenaga kerja sehingga memberikan dampak nyata bagi masyarakat Indonesia.

Exit mobile version