Pahami.id – Motorola resmi meluncurkan Moto Pad 60 Neo di Indonesia dengan strategi cerdas dan berbeda.
Sementara rivalnya Motorola Moto 60 Neo masih sibuk memperebutkan spesifikasi di atas kertas, Motorola memilih untuk tidak terjebak dalam persaingan.
Di sisi lain, Motorola Moto Pad 60 Neo sebagai RP. 2 juta tablet terjual dengan ‘senjata’ utama berupa pengalaman ekosistem terintegrasi dan bonus peralatan fungsional.
Ini menjadi sinyal bahwa bagi Motorola, pengalaman pengguna kini lebih berharga dari sekadar angka-angka di brosur.
‘Otak’ sebenarnya: ekosistem Smart Connect
Inilah pembeda utama dan nilai jual paling cerdas dari Moto Pad 60 Neo.
Alih-alih hanya menonjolkan prosesor atau RAM, Motorola menempatkan fitur Smart Connect sebagai inti pengalamannya.
Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah beralih aktivitas antara perangkat Motorola dan Lenovo, dari tablet ke laptop atau ponsel cerdas tanpa perlu repot menyimpan file.
Fitur ini secara efektif mengubah Moto Pad 60 Neo dari sekadar tablet mandiri menjadi pusat produktivitas yang terhubung.
Anda dapat mulai mengerjakan laptop Lenovo, melanjutkan menggunakan tablet Motorola saat bepergian, dan meninjau ponsel pintar Moto tanpa penundaan.
Hal tersebut diungkapkan Product Manager Lenovo Indonesia, William Hartoyo, saat mengatakan tablet ini lebih ditujukan untuk kebutuhan multitasking.
Ini adalah multitasking dalam skala ekosistem, bukan hanya membuka banyak aplikasi di satu perangkat.
Bonusnya bukan sekadar gimmick: stylus di dalam kotak
Strategi yang berfokus pada pengalaman ini diperkuat dengan langkah-langkah yang sangat pro-pengguna.
Dengan harga Rp 2.869.000, Motorola sudah menyertakan aksesoris pena di kotak penjualannya.
Sementara merek lain menjual stylus sebagai aksesori terpisah dan mahal, langkah Motorola memberikan nilai tambah yang luar biasa.
Kehadiran stylus langsung mendukung visi “multitasking” tersebut.
Pengguna dapat langsung membuat catatan, menggambar sketsa, atau menandai dokumen tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.
Ini merupakan pernyataan bahwa produktivitas merupakan fitur standar, bukan pilihan yang harus dibeli secara terpisah.
Fondasi perangkat keras yang kokoh
Tentu saja pengalaman perangkat lunak yang canggih ini tetap didukung oleh landasan perangkat keras yang kokoh.
Bodinya yang menggunakan bahan metal memberikan kesan premium melebihi harganya.
Layar IPS LCD berukuran 11 inci beresolusi tajam 2,5K menghadirkan kanvas kerja yang luas dan jernih, didukung refresh rate 90Hz untuk pengalaman visual yang mulus.
Mesin ini ditenagai prosesor Mediatek Dimensity 6300 yang mumpuni untuk kebutuhan sehari-hari, didukung RAM 4GB dan penyimpanan 128GB yang bisa diperluas hingga 2TB.
Sektor hiburan pun tak ketinggalan dengan hadirnya empat speaker Dolby Atmos yang menjanjikan kualitas audio mendalam.
Tak ketinggalan, fitur-fitur modern dari Android 15 seperti Circle untuk mencari dari Google juga telah dibenamkan, menambah lapisan kecerdasan pada tablet ini.
Dengan strategi ini, Motorola tidak hanya menjual tablet, namun juga ajakan untuk memasuki ekosistem produktivitas Motorola dan Lenovo yang lebih luas, dimulai dengan harga yang sangat terjangkau.