Pahami.id – “Perang Saudara” yang belum pernah terjadi sebelumnya tampaknya sedang berkecamuk di balik layar di markas besar Honor.
Kedua seri ponsel mereka, The Honor Power 2 dan Honor GT 2, kini dikabarkan saling bersaing untuk menjadi yang pertama menghadirkan teknologi baterai berkapasitas raksasa ke pasaran.
Salah satu kubunya adalah Honor Power 2 yang dikabarkan menjadi ponsel pertama di dunia dengan baterai 10.000 mAh.
Di kubu lain, Honor GT 2 tak mau dikecewakan dengan bocoran baterai berkapasitas 9.000 mAh dengan chipset andalan.
1. Honor Power 2, Juara Kapasitas Murni
Informasi terbaru dari keterangan rahasia handal, Digital Chat Station, mengungkap bahwa Honor sedang dalam tahap uji coba produksi ponsel dengan baterai raksasa.
Perangkat ini berkapasitas 36,88 WH atau 9.755 mAh, dengan kapasitas tipikal sekitar 9.900 mAh atau bahkan bisa mencapai 10.000 mAh setelah dilakukan mikroproses.
Angka tersebut diperkuat dengan data sertifikasi 3C di China yang sebelumnya mendaftarkan perangkat terhormat dengan kapasitas baterai 9.886 mAh. Kandidat terkuat ponsel ini adalah The Honor Power 2.
Namun ponsel ini tidak hanya mengandalkan baterai saja. Dikabarkan akan ditenagai chipset kencang Mediatek Dimensity 8500 dan dibekali layar LTPS OLED berukuran 6,79 inci dengan resolusi 1,5K.
Yang lebih mengesankan, meski baterainya super jumbo, “ketebalannya mungkin hanya sekitar 8mm,” sebuah pencapaian yang diraih berkat teknologi baterai silikon-karbon.
2. Honor GT 2, kombinasi andalan dan daya tahan kuat
Di sisi lain, seri GT yang dikenal fokus pada performa tinggi juga tak mau ketinggalan. Laporan lain yang muncul pada Oktober lalu mengungkap bahwa Honor GT 2 akan dibekali baterai tak kalah menarik, yakni 9.000 mAh.
Perbedaan utamanya terletak pada ‘otaknya’. Ketimbang menggunakan MediaTek, seri GT akan tetap setia pada Qualcomm.
Honor Standard GT 2 dikabarkan akan menggunakan prosesor andalan Snapdragon 8 elite, sedangkan varian GT 2 Pro akan melompat ke generasi terbaru dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Seri GT juga akan menghadirkan lebih banyak fitur premium, seperti sensor sidik jari ultrasonik 3D dan tingkat ketahanan air tertinggi dengan peringkat IP68 dan IP69, mengukuhkan posisinya sebagai jajaran teratas Honor.
Teknologi Silicon-Carbon sebagai kunci permainannya
‘Perang Saudara’ ini dimungkinkan berkat salah satu teknologi utama: baterai silikon-karbon. Teknologi ini memungkinkan produsen meningkatkan kepadatan energi secara signifikan.
Dengan demikian, kapasitas baterai yang lebih besar dapat dikemas dalam bodi yang tetap tipis tanpa harus menambah ukuran dan bobot secara drastis.
Sekarang, pertanyaan besarnya bukanlah “akankah mereka merilis ponsel dengan baterai monster?”, melainkan “seri mana yang akan mereka luncurkan terlebih dahulu?”.
Apakah mereka mengedepankan Power 2 sebagai simbol supremasi kapasitas baterai, atau justru mengedepankan GT 2 sebagai paket lengkap performa andalan dan daya tahan ekstrem? Jawabannya akan menentukan arah baru di pasar ponsel pintar.