Site icon Pahami

Mengapa Banyak HP Sekarang Memiliki Beberapa Peringkat IP? – Tekno

Mengapa Banyak HP Sekarang Memiliki Beberapa Peringkat IP? – Tekno

Pahami.id – Beberapa tahun yang lalu, peringkat IP tunggal merupakan standar umum untuk ponsel cerdas. Artinya, ponsel dinilai relatif tahan terhadap cipratan air, paparan debu, dan terkadang dapat bertahan sebentar di dalam air tanpa mengalami kerusakan berarti. Namun kini, tren di industri ini sedang berubah. Banyak produsen mulai menampilkan lebih dari satu peringkat IP dalam satu perangkat.


Contohnya bisa dilihat pada Realme GT 8 yang memiliki kombinasi IP66 + IP68 + IP69, atau menurut OPPO ini tampak hebat dan menunjukkan ponsel dengan daya tahan tinggi. Namun bagi sebagian pengguna, kebingungan muncul. Kalau IP69 sudah level tertinggi, bukankah sudah termasuk ketahanan IP66 dan IP68? Mengapa semua nomor tersebut perlu dicantumkan sekaligus? Untuk memahami alasannya, berikut ulasan lebih lengkapnya:


1. Arti sebenarnya dari peringkat IP




Sebelum membahas lebih jauh, pengguna perlu memahami apa yang dimaksud dengan “peringkat IP”. Istilah IP adalah singkatan dari ingress Protection, yang merupakan sistem pemeringkatan internasional yang mengukur seberapa baik suatu perangkat terlindungi dari debu dan air. Peringkat IP selalu ditulis dalam format IPXY, di mana huruf x menunjukkan ketahanan terhadap debu (pada skala 0 hingga 6), dan y menunjukkan ketahanan terhadap air (pada skala 0 hingga 9).


Misalnya, IP66 berarti ponsel ini benar-benar tahan debu dan tahan terhadap pancaran air bertekanan tinggi. IP68 menandakan perangkat ini tidak hanya tahan debu tetapi juga dapat terendam air dalam waktu lama tanpa mengalami kerusakan. Sedangkan IP69 merupakan level tertinggi yang menunjukkan ketahanan terhadap pancaran air panas dengan tekanan yang sangat kuat.


Setiap angka berasal dari tes ketahanan yang berbeda. Tidak ada satu tes yang secara otomatis mencakup tes lainnya. Itu sebabnya banyak produsen kini mencantumkan beberapa peringkat sekaligus untuk menunjukkan bahwa perangkat tersebut telah melalui berbagai jenis pengujian dalam kondisi ekstrem.


2. Mengapa satu posisi tidak bisa mencakup semua


Sebagai ilustrasi, bayangkan sebuah ponsel dengan sertifikasi IP68. Artinya, ponsel tersebut telah lolos uji perendaman di air tawar dengan jarak kurang lebih 1,5 meter selama 30 menit. Namun, standar ini tidak mencakup pengujian jet air bertekanan tinggi. Dengan kata lain, meskipun ponsel penggunanya aman jika terendam air, namun belum tentu demikian jika terkena cipratan air yang kuat seperti dari selang atau pancaran air.


Pada IP66, perangkat diuji dengan pancaran air bertekanan tinggi, biasanya sekitar 100 liter per menit, untuk memastikan tidak ada air yang masuk ke komponen internal. Sedangkan IP69 lebih ekstrim, dimana pengujiannya dilakukan dengan menggunakan air panas bersuhu sekitar 80 derajat Celcius dengan tekanan 80 hingga 100 bar.


Dari sini jelas bahwa IP68 dan IP69 tidak dapat saling menggantikan. Ponsel yang tahan terendam belum tentu tahan terhadap air bertekanan, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, produsen menambahkan beberapa peringkat IP sekaligus untuk memberi tahu pengguna bahwa perangkat mereka dapat bertahan dalam berbagai kondisi dunia nyata.


Kesimpulannya, IP68 tidak sama dengan IP69 karena mewakili skenario pengujian yang berbeda.


3. Tingkatkan tren ponsel dengan rating multi-IP


Beberapa tahun lalu, ponsel kelas atas umumnya hanya memiliki IP67 atau IP68, yang sudah lebih dari cukup untuk penggunaan sehari-hari seperti hujan, tumpahan air, atau terjatuh ke wastafel. Namun pada tahun 2024 hingga 2025, semakin banyak produsen yang menambahkan sertifikasi IP69 atau bahkan kombinasi beberapa peringkat sekaligus.


Hal ini terjadi karena dua alasan utama, yaitu kemajuan teknologi rekayasa dan strategi pemasaran. Dari segi teknis, teknologi perakitan ponsel jauh lebih canggih. Perekat yang lebih kuat, gasket yang rapat, dan lapisan nano pelindung kini memungkinkan perangkat tahan terhadap uji tekanan tinggi dan suhu ekstrem.


Dari sudut pandang pemasaran, perusahaan mengetahui bahwa istilah seperti “IP69” terdengar keren dan menimbulkan kesan tangguh dan tahan terhadap apa pun. Menampilkan lebih banyak nomor IP memberikan rasa aman tambahan bagi pengguna, meskipun tidak semua pengguna benar-benar memahami perbedaan sertifikasi tersebut.


Ilustrasi ponsel basah. (Hapus percikan/Igor Rodrigues)

4. Detail jenis tes


Untuk memahami mengapa beberapa sertifikasi harus digabungkan, mari kita uraikan satu per satu.


Peringkat IP54 berarti perangkat memiliki perlindungan parsial terhadap debu, namun tidak sepenuhnya kedap air. Juga mampu menahan cipratan air dari berbagai arah, sehingga cocok digunakan saat hujan ringan atau saat terkena keringat, namun tidak aman untuk direndam.


Naik satu tingkat, IP64 menunjukkan bahwa perangkat sepenuhnya terlindungi dari debu, sekaligus tahan terhadap cipratan air ringan. Peringkat ini cocok untuk lingkungan berdebu atau aktivitas luar ruangan saat gerimis.


Selain itu, IP65 menunjukkan bahwa perangkat ini tahan debu dan tahan terhadap pancaran air bertekanan rendah. Dalam praktiknya, ini berarti ponsel dapat bertahan dari cipratan air dalam waktu singkat, misalnya dari selang taman dengan tekanan ringan.


Kemudian, IP66 menguji perangkat terhadap pancaran air bertekanan tinggi. Dengan sertifikasi tersebut, ponsel mampu menahan cipratan air yang lebih kuat, seperti terkena pancaran air dalam jarak dekat.


Sedangkan IP67 menunjukkan ketahanan terhadap perendaman dalam air hingga jarak satu meter selama 30 menit. Jadi, jika ponsel tidak sengaja terjatuh ke wastafel atau genangan air, biasanya ponsel akan berfungsi normal.


Peringkat IP68 melanjutkan kemampuan tersebut, yang memungkinkan perangkat bertahan lebih dari satu meter, umumnya hingga 1,5 meter selama setengah jam. Hal ini membuatnya cocok untuk penggunaan ringan di air tawar, misalnya di kolam renang atau pemandian.


Dan terakhir, IP69 merupakan level tertinggi, dimana perangkat harus mampu menahan pancaran air bersuhu tinggi dengan tekanan besar. Tes ini biasanya digunakan pada peralatan industri atau alat berat yang sering dibersihkan menggunakan air panas bertekanan tinggi.


Dari bukti ini, jelas bahwa tidak ada tes tunggal yang mencakup semua kondisi. Karena setiap skenario memiliki tekanan, suhu, dan bentuk paparan yang berbeda, ponsel dengan beberapa peringkat IP sekaligus akan memiliki perlindungan yang lebih komprehensif terhadap risiko di dunia nyata.


5. Apakah pengguna benar-benar membutuhkan semua sertifikasi tersebut?


Bagi sebagian besar pengguna, hal ini tidak diperlukan. Untuk aktivitas sehari-hari seperti kehujanan, tumpahan air, atau terjatuh ke pancuran, IP68 saja sudah cukup. Anda bisa berfoto di tengah gerimis, menjawab telepon di tengah hujan, atau tidak sengaja menumpahkan minuman tanpa khawatir.


Namun, IP69 biasanya lebih relevan untuk perangkat industri atau ponsel tangguh yang digunakan dalam kondisi ekstrem, misalnya pembersihan bertekanan tinggi, lingkungan kerja dengan banyak debu, atau area bersuhu tinggi. Meski begitu, produsen tetap mencantumkannya karena faktor persaingan dan citra merek. Rating yang tinggi memberikan kesan ponsel “super tangguh”, meski dalam praktiknya, sebagian besar pengguna tidak akan menguji ketahanan hingga level tersebut.


Oleh karena itu, banyaknya nomor IP bukan hanya karena kebutuhan, namun juga karena kemajuan teknologi dan strategi pemasaran yang ingin menunjukkan bahwa ponsel modern siap menghadapi berbagai situasi ekstrim.


Kombinasi berbagai peringkat IP pada ponsel modern merupakan hasil perkembangan teknik perlindungan yang semakin canggih serta strategi untuk meningkatkan daya tarik produk. Setiap peringkat mewakili tes yang berbeda, dan tidak ada yang benar-benar mencakup semua kondisi.


Oleh karena itu, dengan mencantumkan lebih dari satu peringkat, produsen dapat memberikan kesan bahwa ponsel mereka tangguh dalam segala situasi, meskipun bagi rata-rata pengguna, ketangguhan tersebut seringkali lebih dari cukup hanya dengan satu sertifikasi seperti IP68.



Exit mobile version