Site icon Pahami

Kelebihan dan Kekurangan Infinix Hot 50i pada Oktober 2025 – Tekno

Kelebihan dan Kekurangan Infinix Hot 50i pada Oktober 2025 – Tekno

Pahami.id – Infinix Hot 50i merupakan smartphone entry-level yang menarik perhatian berkat harganya yang ramah di kantong dan desain yang simpel namun fungsional. Ponsel Infinix ini dirancang bagi pengguna yang membutuhkan ponsel sehari-hari yang bebas repot, dengan spesifikasi memadai untuk browsing, media sosial, menonton video, dan kebutuhan ringan lainnya. Namun meski menawarkan sejumlah kelebihan, Infinix Hot 50i juga memiliki kekurangan yang perlu diketahui sebelum membeli. Dengan mengetahui kelebihan, kekurangan dan spesifikasi Infinix Hot 50i secara lengkap, pengguna dapat mengambil keputusan yang tepat sesuai kebutuhannya.


Berikut penjelasan lebih detail mengenai kelebihan dan kekurangan Infinix Hot 50i:


1. Harga




Infinix Hot 50i menawarkan nilai luar biasa dengan harga yang sangat wajar. Dengan banderol Rp 1.499.000 pada Agustus 2025, ponsel ini menjadi salah satu pilihan terbaik di segmen entry-level. Dengan harga tersebut, pengguna mendapatkan fitur seperti NFC untuk transaksi digital, sertifikasi IP54 untuk ketahanan air dan debu, serta performa yang cukup baik untuk kebutuhan sehari-hari. Kombinasi ini membuatnya sangat menarik bagi pengguna dengan anggaran terbatas yang tetap menginginkan fitur-fitur modern.


Meski harga Infinix Hot 50i sangat kompetitif, namun ada beberapa kekurangan yang patut Anda waspadai. Salah satunya adalah kecepatan pengisian daya yang hanya 18W, terasa lambat dibandingkan beberapa kompetitor di kelas harga yang sama yang telah menawarkan pengisian cepat 33W atau lebih. Meskipun hal ini bukan masalah besar bagi pengguna biasa, pengguna yang sering bepergian atau membutuhkan pengisian daya cepat mungkin kurang puas dengan waktu pengisian daya yang memakan waktu sekitar dua jam untuk baterai penuh.


2. Desain


Dari segi desain, Infinix Hot 50i tampil dengan estetika modern dan elegan. Modul kamera belakangnya kini berbentuk persegi dengan sudut melengkung, meninggalkan desain “Boba” yang terasa kuno. Pilihan warna seperti black black, sage green, dan titanium grey memberikan kesan premium dan stylish, cocok untuk anak muda.


Bobotnya yang hanya 184 gram membuatnya nyaman digunakan untuk jangka waktu lama. Sertifikasi IP54 juga menjadi nilai plus, memberikan perlindungan terhadap cipratan air dan debu, serta fitur unik seperti layar yang tetap responsif meski tangan basah sangat membantu dalam situasi tertentu.


Namun, desainnya bukannya tanpa kekurangan. Bahan casing ponsel ini seluruhnya terbuat dari plastik, meski ringan namun terasa kalah premium dibandingkan kompetitor yang sudah mulai menggunakan elemen kaca atau logam di kelas harga yang sama.


Selain itu, permukaan plastiknya cukup rentan tergores sehingga pengguna disarankan untuk segera memasang pelindung case agar ponsel tetap terlihat mulus. Tanpa casing, estetika sebuah ponsel bisa cepat rusak karena mudah tergores atau sidik jari menempel.


3. Layar


Layar Infinix Hot 50i menjadi salah satu keunggulan utamanya di kelas harga ini. Berukuran 6,7 inci dengan panel IPS LCD, layar ini menawarkan refresh rate 120Hz yang memberikan pengalaman scrolling dan animasi yang sangat mulus, baik untuk media sosial, browsing, dan gaming ringan.


Kecerahan layarnya mencapai 500 nits, cukup baik untuk penggunaan di luar ruangan, dan fitur tampilan selalu menambah efek premium. Untuk menonton video atau bermain game seperti Legends Mobile, layar ini memberikan pengalaman visual yang mendalam, terutama berkat peningkatan refresh rate 90Hz pada model sebelumnya.


Sayangnya resolusi layarnya hanya HD+ (720×1600) yang terasa kurang tajam untuk ukuran layar 6,7 inci. Saat menonton konten resolusi tinggi atau membaca teks kecil, pengguna mungkin menyadari sedikit ketajaman gambar.


Selain itu, panel IPS LCD kalah bersaing dengan AMOLED yang digunakan beberapa kompetitor di kelas harga yang sama, karena warna yang dihasilkan kurang cerah dan kontrasnya tidak terlalu dalam. Bagi pengguna yang mementingkan kualitas visual, ini mungkin menjadi batasan.


4 Kinerja


Infinix Hot 50i ditenagai Chipset MediaTek Helio G81 Ultimate yang menawarkan performa cukup solid untuk kebutuhan sehari-hari seperti chatting, streaming, dan game ringan seperti Mobile Legend atau Free Fire. Dengan RAM hingga 6GB yang dapat diperluas dengan RAM virtual 4GB (total 10GB), handset ini dapat menangani multitasking dengan lancar untuk aplikasi ringan hingga sedang.


Penyimpanan internal 128GB yang dapat diperluas hingga 2TB melalui MicroSD memberikan fleksibilitas luar biasa untuk menyimpan file, foto, dan video. Fitur AI seperti Fenax Assistant juga merupakan tambahan yang menarik, membantu pengguna dengan tugas-tugas seperti pengingat atau ringkasan teks.


Namun performa ponsel ini memiliki keterbatasan. Untuk tugas-tugas berat seperti mengedit video atau bermain game intens seperti PUBG dengan setting grafis tinggi, Helio G81 Ultimate terasa kewalahan, sering mengalami lag atau frame drop. Prosesor yang menggunakan teknologi 12nm juga kurang efisien dalam konsumsi daya sehingga ponsel mudah panas jika digunakan untuk game atau aplikasi berat dalam waktu lama. Bagi pengguna yang mencari ponsel berkinerja tinggi, Hot 50i mungkin bukan pilihan terbaik dan kalah dengan chipset seperti Helio G99 atau Snapdragon di kelas harga yang sama.


Infinix Hot 50i. [Infinix]

5. Kamera


Kamera utama 48MP dengan sensor Sony IMX582 menjadi salah satu keunggulan Infinix Hot 50i. Dalam kondisi pencahayaan yang baik, kamera menghasilkan foto dengan detail yang cukup tajam dan warna natural untuk kelas entry level.


Fitur autofokus membantu menangkap objek dengan cepat dan akurat. Kamera depan 8MP sudah cukup untuk selfie santai atau video call. Fitur AI seperti Text Summarizer juga memudahkan pengguna dalam mengedit foto atau mengambil teks dari gambar, sehingga menambah nilai praktis bagi pengguna sehari-hari.


Sayangnya, kamera ini memiliki beberapa kekurangan yang signifikan. Kamera depan 8MP turun dari 32MP pada hot 40i, sehingga selfie kurang detail, terutama dalam kondisi minim cahaya. Kamera belakang sekunder hanyalah sensor kedalaman yang kurang berguna, dan tidak adanya lensa ultrawide membatasi fleksibilitas fotografi.


Performa kamera di malam hari juga sangat buruk, banyak noise dan detail yang hilang. Perekaman video juga kurang memuaskan karena stabilisasi yang buruk sehingga membuat video goyang saat merekam sambil bergerak.


6. Baterai


Kelebihan: Baterai 5000mAh pada Infinix Hot 50i merupakan nilai tambah yang besar. Untuk penggunaan normal seperti media sosial, streaming, dan gaming ringan, baterai ini mampu bertahan hingga satu hingga dua hari tanpa perlu diisi ulang. Fitur dual speaker stereo dengan 300 persen Ultra Volume juga meningkatkan pengalaman multimedia, memberikan suara yang jernih dan bertenaga untuk menonton atau mendengarkan musik. Pengisian daya 18W sudah cukup untuk kelasnya, dan fitur bypass charge membantu melindungi kesehatan baterai saat bermain game saat terhubung ke pengisi daya.


Meski baterainya besar, kecepatan pengisian 18W terasa lambat, membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk terisi penuh. Saat digunakan untuk gaming intens, baterai cenderung boros akibat panas yang dihasilkan prosesor yang kurang efisien. Selain itu, minimnya dukungan wireless charger merupakan hal yang wajar di kelas ini, namun tetap menjadi batasan bagi pengguna yang menginginkan fitur-fitur modern tersebut.


Secara keseluruhan, Infinix Hot 50i adalah ponsel yang sangat menarik bagi pengguna entry-level dengan anggaran terbatas. Dibanderol di bawah Rp 1,5 jutaan, ponsel ini menawarkan layar besar 6,7 inci dengan refresh rate 120Hz yang mulus, baterai 5000mAh yang tahan lama, serta fitur modern seperti NFC, IP54, dan asisten AI yang jarang ada di kelasnya.


Namun, resolusi layar HD+ yang kurang tajam, performa terbatas untuk tugas berat, dan kamera buruk dalam kondisi minim cahaya menjadi kelemahan utamanya. Jika pengguna mencari ponsel dengan harga terjangkau untuk kebutuhan pokok, Infinix Hot 50i layak untuk dipertimbangkan. Namun, untuk performa yang lebih cepat atau kamera yang lebih baik, pengguna mungkin perlu melihat opsi lain di kelas harga yang sedikit lebih tinggi.



Kontributor : Sofia Ainun Nisa

Exit mobile version