Pahami.id – Infinix Note 50 Pro menjadi salah satu smartphone yang banyak diperbincangkan karena menawarkan spesifikasi tinggi dengan harga yang relatif terjangkau.
Tak hanya dari segi desain dan layar, Infinix Note 50 Pro juga menjanjikan performa tangguh untuk aktivitas sehari-hari dan game ringan hingga menengah.
Di bawah ini kami akan mengulas lengkap kelebihan dan kekurangan Infinix Note 50 Pro, sehingga Anda bisa mendapat gambaran jernih sebelum memutuskan membelinya.
Dengan banderol harga yang relatif terjangkau untuk kelas menengah, smartphone ini menghadirkan performa tangguh berkat prosesor mumpuni dan kapasitas RAM besar, sehingga mampu menjalankan aktivitas sehari-hari dan game ringan hingga menengah dengan lancar.
Dengan perbandingan harga dan performa seperti ini, Infinix Note 50 Pro bisa menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan smartphone tangguh tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Bagi Anda yang penasaran, berikut penjelasan lebih detail mengenai kelebihan dan kekurangan Infinix Note 50 Pro:
Harga:
Rp 1.899.000 untuk varian 4GB/128GB, Rp 2.099.000 untuk 8GB/128GB (Oktober 2025, official oppo store dan harga pasaran).
Kelebihan: Harga terjangkau untuk fitur-fitur modern di kelas entry-level, bersaing dengan merek lain.
Kekurangan: Pengisi daya 45W terkadang dijual terpisah, sehingga menambah biaya tambahan.
Desain:
Dimensi 165,8 x 76,2 x 8 mm, berat 195g, bodi plastik dengan finishing matte-gloss, rangka logam, sertifikasi IP65 (tahan debu dan cipratan), MIL-STD-810H (tahan terhadap tetesan 1,5m, benturan, suhu ekstrem), warna biru tengah malam, laser putih, merah muda putih.
Kelebihan: Desain OPPO A5X menonjol di kelasnya berkat sertifikasi IP65 dan MIL-STD-810H yang jarang ditemukan pada smartphone di bawah Rp2 jutaan.
Bobotnya yang ringan dan ketebalan 8 mm membuatnya nyaman digunakan sehari-hari, sedangkan pilihan warna yang modern dan stylish cocok untuk anak muda. Hasil akhir matte-gloss mengurangi sidik jari, dan bingkai logam menambah kesan kokoh.
Kekurangan: Bodi belakang berbahan plastik, meski estetis, rawan tergores jika tidak dilindungi casing. Modul kamera yang sedikit menonjol (sekitar 1mm) membuat ponsel tidak rata saat diletakkan di permukaan datar, sehingga berpotensi menggores lensa jika tidak hati-hati.
Selain itu, desainnya tidak terlalu inovatif dibandingkan model sebelumnya seperti OPPO A58.
Layar:
6,67 IPS IPS LCD, Resolusi HD+ (720 x 1604), kecepatan refresh 90Hz (adaptif), kecerahan 1000 nits, fitur splash touch.
Kelebihan: Ukuran layar 6,67 inci sangat lega untuk menonton video, bermain game, atau scrolling media sosial.
Refresh rate 90Hz memberikan pengalaman scrolling yang mulus, jarang terjadi di kelas harga ini. Kecerahan 1000 NITS memastikan visibilitas yang baik di bawah sinar matahari langsung, dan fitur Splash touch menambah nilai praktis untuk digunakan dalam kondisi lembab.
Kekurangan: Resolusi HD+ kurang tajam dibandingkan layar full HD+ yang kini menjadi standar di banyak pesaing, seperti Vivo Y28S atau Realme C61.
Hal ini dirasakan saat menonton konten resolusi tinggi atau membaca teks kecil. Selain itu, panel IPS tidak secerah AMOLED dalam hal kontras dan warna hitam pekat, sehingga dapat mengurangi pengalaman visual.
Pertunjukan:
Chipset MediateK Dimensity 6300 (6nm, octa-core 2,4GHz), RAM 4GB/6GB/8GB (LPDDR4X) + RAM virtual hingga 8GB, penyimpanan 128GB (UFS 2.2, 1TB dapat diperluas), COLOROS 15 (Android 15)
Kelebihan: Chipset 6nm hemat daya dan cukup cepat untuk kebutuhan sehari-hari seperti browsing, streaming, dan aplikasi media sosial. Opsi RAM hingga 8GB dengan RAM virtual memungkinkan multitasking yang baik.
Sedangkan penyimpanan 128GB (dengan opsi ekspansi 1TB) sangat memadai untuk menyimpan foto, video, dan aplikasi. ColorOS 15 menghadirkan pengalaman pengguna yang intuitif dengan fitur AI modern, dan janji pembaruan jangka panjang menambah nilai jangka panjang.
Kekurangan: Performa terbatas untuk game berat seperti Genshin Impact atau PUBG pada pengaturan tinggi, dengan seringnya penurunan frame rate.
Skor Antutu sebesar 240.000 kalah bersaing dibandingkan chipset seperti Snapdragon 680 milik kompetitor. Selain itu, meskipun ColorOS kaya fitur, beberapa pengguna mungkin menganggap bloatware (aplikasi bawaan) menghabiskan ruang.
Kamera:
Belakang 32MP (f/1.8) + kedalaman 2MP (f/2.4), depan 5MP (f/2.2), video 1080p@30fps, penambah kejernihan AI, dan fitur anti pantulan.
Kelebihan: Kamera utama 32MP menghasilkan gambar yang tajam dan jernih dalam kondisi cahaya terang, cocok untuk unggahan media sosial.
Fitur AI seperti Clarity Enhancer membantu meningkatkan detail, dan penghilang refleksi berguna untuk menghilangkan pantulan saat memotret di dekat kaca. Lensa kedalaman 2MP memberikan efek bokeh yang apik untuk foto potret.
Kekurangan: Kamera depan 5MP terasa ketinggalan jaman sehingga menghasilkan foto selfie yang kurang detail, terutama di kondisi minim cahaya. Performa kamera belakang dalam kondisi cahaya redup juga buruk, dengan noise yang terlihat pada foto malam hari.
Kurangnya lensa ultrawide membatasi fleksibilitas fotografi, dan fitur Night Mode kurang kompetitif dibandingkan smartphone seperti Redmi Note 13.
Baterai:
6000mAh, pengisian cepat 45W (0-50% dalam 36 menit), retensi > 80% setelah 5 tahun (simulasi lab OPPO).
Kelebihan: Kapasitas sangat besar 6000mAh, cocok untuk pengguna intensif seperti tukang ojek online atau pelajar yang sering mudik. Pengisian cepat 45W cukup cepat untuk kelasnya, meminimalkan waktu pengisian daya. Masa pakai baterai yang lama (5 tahun) memberikan nilai tambah bagi pengguna jangka panjang, dan efisiensi chipset memastikan konsumsi daya yang rendah saat idle.
Kekurangan: Kecepatan pengisian daya 45W kurang cepat dibandingkan kompetitor seperti Infinix Note 40 (67W). Ketiadaan charger di dalam kotak di beberapa pasar memaksa pengguna untuk membeli aksesoris tambahan yang kurang praktis. Selain itu, baterainya tidak dapat dilepas, meski merupakan standar di smartphone modern.
OPPO A5X sangat cocok untuk pengguna casual yang membutuhkan ponsel tahan lama dengan daya tahan baterai lama di bawah Rp 2 jutaan, dengan desain kokoh dan layar cerah.
Namun resolusi HD+, kamera depan standar, dan performa gaming terbatas kurang cocok untuk pengguna intensif. Rating 8/10 untuk kebutuhan sehari-hari.
Jadi, jika Anda sedang mencari smartphone dengan performa bagus namun harganya tidak menguras kantong, Infinix Note 50 Pro bisa menjadi pilihan yang tepat.
Tentu ada plus minusnya, namun dengan mengetahui kelebihan dan kekurangannya, Anda bisa lebih siap sebelum memutuskan membeli.
Kontributor : Sofia Ainun Nisa