Hiteke.com – Di tengah serangan smartphone baru dengan harga yang berkelanjutan, tren cerdas muncul di pasar ponsel: berburu teknologi “Blue Blood” dengan harga orang -orang.
Mantan perdana menteri selama beberapa tahun terakhir senilai puluhan juta rupee, harganya turun secara dramatis menjadi HP sebesar Rp1 juta.
Ini membuka peluang langka untuk mendapatkan perangkat dengan instalasi, kinerja, dan fitur yang berkualitas jauh di luar tingkat entri HP baru di kelas harga yang sama.
Keuntungan utama terletak pada nilai -nilai yang tidak terlihat dalam brosur: bahan premium seperti kaca dan logam, sertifikasi tahan air IP68, kemampuan pengisian nirkabel, dan yang paling penting, teknologi pemrosesan kamera yang matang.
Namun, ada tantangan yang harus dihadapi, seperti kondisi fisik dan kesehatan baterai yang perlu diperiksa dengan cermat.
Bagi Anda yang siap menjadi pemburu yang cerdas, ini adalah mantan raja yang masih banyak diusulkan.
Maestro Pure Photography: Google Pixel 3
Dirilis dengan harga Rp 12 juta pada tahun 2018, Google Pixel 3 sekarang tersedia dengan harga mulai dari Rp 1,2 juta. Senjata utama adalah perangkat lunak “ajaib” Google.
Meskipun hanya memiliki satu kamera 12.2MP, fitur seperti Night Sight dan HDR+ dapat menghasilkan foto berkualitas masih dapat menyeimbangkan ponsel kelas menengah baru.
Tubuhnya sederhana, sertifikasi IP68, dan pengalaman Android murni menjadikannya pilihan yang sempurna untuk pecinta fotografi minimalis.
Inovator Serbaguna: Samsung Galaxy S10 Plus dan S10E Duet
Dari kamp Samsung, seri Galaxy S10 yang dirilis pada tahun 2019 sekarang menjadi pilihan mewah dengan biaya rendah. Samsung Galaxy S10 Plus (sekarang dimulai dari Rp. 2 juta) menawarkan paket lengkap: Layar AMOLED adalah 6,4 -inches, tiga kamera multi -purpose (lebar, telefoto, ultrawide), dan fitur revolusioner pada waktu itu, Powershare Wireless, yang dapat mengubah seluler menjadi bank listrik nirkabel.
Untuk penggemar tubuh yang sederhana, Samsung Galaxy S10E (sekarang mulai dari Rp 2,3 juta) adalah jawabannya. Dia membawa otak dan kinerja yang sama dengan S10 Plus dalam tubuh 5,8 inci yang nyaman untuk dipegang, menjadikannya powhouse yang benar -benar kompak.
Kuda Hitam dari Ekosistem yang Berbeda: iPhone 7 dan Sony Xperia 5
Bagi mereka yang ingin mengalami ekosistem Apple dengan perkiraan minimum, iPhone 7 (sekarang sekitar Rp 1,3 juta) adalah pintu masuk.
Didukung oleh Chipset Fusion A10, kinerjanya masih sangat dapat diandalkan untuk media sosial dan kebutuhan komunikasi harian. Keuntungan utama adalah stabilitas iOS dan kualitas instalasi normal Apple.
Sementara itu, Sony Xperia 5 (sekarang sekitar Rp 2 juta) adalah pilihan unik untuk sinemafil. Dengan layar sinematik 21: 9, ponsel ini dirancang untuk menonton film.
Namun, kekuatan sebenarnya ada di kamera yang mewarisi teknologi dari bagian kamera Alpha Sony, termasuk penstabil 5-stabling untuk perekaman video yang sangat stabil.