Pahami.id – Striker Nigeria, Victor Osimhen, dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Afrika Tahun Ini pada acara penghargaan yang diselenggarakan Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) di Marrakesh, Maroko, Selasa (12/12/2023) dini hari WIB
Osimhen, yang memimpin Napoli meraih gelar Liga Italia musim lalu, mengalahkan bek kanan Paris Saint-Germain asal Maroko Achraf Hakimi dan pemain sayap Liverpool asal Mesir Mohamed Salah untuk memenangkan penghargaan tersebut.
“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya. Saya berterima kasih kepada Nigeria atas dukungan mereka. Saya berterima kasih kepada Afrika yang telah mengorbit saya, menyemangati saya, dan membela saya, terlepas dari kekurangan saya,” kata Osimhen dilansir Antara dari AFP.
Musim lalu, Osimhen menunjukkan performa apik bersama Napoli. Ia mencetak 31 gol di semua kompetisi dan berperan besar dalam membawa klub Italia selatan itu meraih gelar Liga Italia setelah gagal menjuarainya dalam 33 tahun.
Osimhen pertama kali ditemukan oleh pencari bakat Eropa pada Piala Dunia U-17 2015 di Chile, dan direkrut oleh klub Jerman Wolfsburg.
Dia dipinjamkan ke Charleroi dan kemudian bergabung dengan klub Belgia secara permanen. Dia kemudian pindah ke klub Prancis Lille pada 2019, mencetak 13 gol dalam 27 penampilan.
Napoli mengontraknya setahun kemudian dengan nilai 70 juta euro (Rp 1,2 triliun), namun ia tertular Covid-19 saat kembali ke Nigeria dan kemudian mengalami cedera kepala serta patah tulang tengkorak dan mata.
Cedera ini memaksa Osimhen memakai masker pelindung dan beberapa media menjulukinya sebagai “pembunuh bertopeng”.
Dia melewatkan Piala Afrika 2022 di Kamerun karena cedera, dan Nigeria tersingkir oleh Tunisia di babak 16 besar.
Rentan terhadap cedera
Osimhen menjadi pencetak gol terbanyak dengan 10 gol pada kualifikasi Piala Afrika 2024 yang akan digelar di Pantai Gading mulai 13 Januari.
Osimhen yang rawan cedera kembali absen dua bulan lalu setelah mengalami cedera hamstring dalam pertandingan persahabatan melawan Arab Saudi.
Isu seringnya Osimhen absen kemudian membuat Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis kesal. De Aulentiis juga mengancam tidak akan merekrut lagi pemain Afrika kecuali mereka setuju untuk tidak bermain di Piala Afrika.
Maroko menjadi negara Afrika dan Arab pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia tahun lalu, dan kiper Yassine Bounou, rekan satu timnya, dan pelatih Walid Regragui mendapat penghargaan di Marrakesh.
Bounou dinobatkan sebagai kiper terbaik, Reragui sebagai pelatih terbaik, dan Maroko sebagai timnas terbaik.
Penyerang Barcelona Asisat Oshoala melengkapi kesuksesan Nigeria dengan meraih gelar Pemain Terbaik Wanita Afrika untuk keenam kalinya.
Lahir di Ikorodu, kesuksesan Oshoala sebelumnya terjadi pada tahun 2014, 2016, 2017, 2019 dan 2022.
Setelah bermain untuk klub Nigeria Robo dan Rivers Angels, ia pindah ke Liverpool, Arsenal dan Dalian Quanjian sebelum pindah secara permanen ke Barcelona empat tahun lalu.