Pahami.id – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, merasa timnya tak kalah dengan Jepang, Irak, dan Vietnam di Piala Asia 2023. Ia pun yakin bisa mengantarkan Skuad Garuda ke Kisah Cinderella alias Manis. kejutan di acara besar ini.
Timnas Indonesia memang bukan tim teratas di Piala Asia 2023. Peringkat FIFA mereka paling rendah dari seluruh peserta.
Meski demikian, Shin Tae-yong menegaskan mentalitas Timnas Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Ia menegaskan siap membawa Merah Putih setidaknya ke babak 16 besar.
Target tersebut membuat Timnas Indonesia harus bekerja lebih keras mengingat lawan yang akan dihadapi di Grup D bukan tim sembarangan seperti Jepang, Irak, dan Vietnam.
Jepang menjadi tim Asia terbaik saat ini di peringkat 17 dunia, dan Irak di peringkat 63. Sedangkan Vietnam yang menjadi musuh terberat Garuda di Asia Tenggara berada di peringkat 94 dunia.
Meski begitu, Shin Tae-yong akan berusaha keras bersaing dengan Jepang, Irak, dan Vietnam. Ia menegaskan peluang lolos ke fase grup masih terbuka.
Target persiapan kita 16 terbaik, untuk itu saya akan berusaha. Tim juga akan melakukannya, kata Shin Tae-yong saat ditemui di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Shin Tae-yong sadar bersaing dengan Jepang, Irak, dan Vietnam sangat sulit. Timnas Indonesia menjadi peserta dengan ranking FIFA terendah di Piala Asia 2023.
Meski demikian, peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke babak 16 besar masih terbuka. Selain menjadi juara grup, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan berhasil lolos sebagai runner-up dan masuk peringkat ketiga terbaik.
“Tapi di Piala Asia kali ini, Indonesia berada di peringkat terbawah FIFA. Lawannya juga tim yang bagus, begitu juga di grup kami. Jadi kami tidak akan menganggap remeh lawan dan berusaha lebih mempersiapkan diri,” jelasnya.
Oleh karena itu, Shin Tae-yong meminta doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia. Hal ini akan meningkatkan motivasi pemain.
“Tentunya kami akan mempersiapkan diri dengan sangat baik agar bisa lolos ke babak 16 besar. Makanya kami mohon kepada suporter untuk memberikan dukungan penuh kepada timnas, khususnya kepada pemainnya satu per satu,” tutupnya.
Kisah Cinderella merupakan ungkapan yang sering digunakan untuk tim underdog yang mampu meraih hasil di atas ekspektasi. Salah satu kisah yang paling terkenal adalah ketika Leicester City menjuarai Liga Inggris pada 2015/2016.