Pahami.id – Timnas Indonesia berpotensi menggunakan starting line-up yang seluruhnya diisi pemain naturalisasi pada Piala Asia 2023 Januari 2024. Jika itu terjadi, baik atau buruk?
Mengacu pada skuad timnas Indonesia untuk FIFA Match Day Juni 2023, pelatih Shin Tae-yong memboyong delapan pemain natural/keturunan dari 26 nama yang dipanggil untuk menghadapi Palestina dan Argentina.
Dalam laga melawan Palestina, Shin Tae-yong tercatat menurunkan tiga pemain naturalisasi di sebelas utama skuat Garuda, yakni Elkan Baggott, Marc Klok, dan Rafael Struick.
Sedangkan naturalisasi lain yang tampil pada laga ini adalah Ivar Jenner. Ia masuk sebagai pemain pengganti menggantikan Ricky Kambuaya.
Sementara itu, pada laga melawan Argentina, timnas Indonesia langsung menurunkan enam pemain naturalisasi di starting line up.
Mereka adalah trio pertahanan Shayne Pattynama, Elkan Baggott dan Jordi Amat. Dua gelandang Marc Klok dan IVar Jnener, serta striker Rafael Struick.
Usai FIFA Match Day Juni 2023, bagusnya PSSI masih mengincar beberapa nama pemain keturunan Grade A untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Nama-nama yang sebelumnya menolak naturalisasi seperti Mees Hilgers, Emil Audero hingga Ragnar Ragnar Oratmangoen kembali muncul dimana beberapa di antaranya disebut telah berubah pikiran dan ingin membela Timnas Indonesia.
Ada pula Thom Haye yang terang-terangan ingin memperkuat Timnas Indonesia, seperti Ilyas Alhaft.
Jika kelompok pemain keturunan ini benar-benar dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), bukan tidak mungkin Shin Tae-yong akan menurunkan sebelas pemain utama skuat Garuda yang seluruhnya terdiri dari pemain-pemain “impor”.