Pertandingan babak kedua Euro 2024 menampilkan sejumlah tim yang menentukan nasib mereka di turnamen tersebut, baik atau buruk.
Sementara tim-tim seperti Polandia dan Hongaria terlihat terpuruk setelah dua kekalahan berturut-turut, tim-tim unggulan turnamen seperti Portugal dan Spanyol telah memastikan tempat mereka di babak sistem gugur berkat meraih enam poin dari enam poin.
Sebagai bagian dari seri 24 untuk 24 kami, kami telah memeringkat ulang tim-tim terbaik di Euro 2024 setelah pertandingan putaran kedua.
Ya, Inggris sangat buruk melawan Denmark.
Ya, eksperimen lini tengah Trent Alexander-Arnold sedikit membawa bencana.
Dan ya, tidak adanya pemain sayap yang bisa mengejar ketertinggalan ketika Harry Kane terjatuh telah menjadi sebuah masalah.
Tapi, yang menakjubkan, Inggris memiliki empat poin dan 99,9% pasti lolos ke babak sistem gugur. Jadi, tahukah Anda, sebenarnya tidak demikian semua buruk.
Tim yang benar-benar unggul Inggris di pertandingan babak kedua, Denmark cukup impresif dengan skor 1-1 pada pekan terakhir ini.
Selain mencetak gol indah, Denmark mempertahankan penguasaan bola dengan baik melawan salah satu tim yang difavoritkan untuk memenangkan seluruh turnamen. Hal yang mengesankan.
Berbicara tentang tim yang mempertahankan penguasaan bola dengan baik, inilah Austria.
Pasukan Ralf Rangnick telah bermain seperti mesin yang berfungsi dengan baik di kedua pertandingan mereka sejauh ini, dan pantas mendapatkan poin pertama mereka dengan kemenangan 3-1 atas Polandia di Berlin.
Bisikkan saja, tapi mereka terlihat seperti kuda hitam turnamen.
Mengingat Belanda kehilangan kedua gelandang bintang mereka – Frenkie de Jong dan Teun Koopmeiners – karena cedera menjelang Euro 2024, mereka tampil cukup bagus sejauh ini.
Setelah berjuang keras menang atas Polandia, Belanda meraih hasil imbang yang sama sulitnya dengan favorit turnamen Prancis dan, sejujurnya, mungkin seharusnya memenangkan pertandingan jika Anthony Taylor tidak salah menganulir gol Xavi Simons.
Prancis tidak terlalu menarik perhatian saat bermain imbang 0-0 dengan Belanda pada Jumat malam, tetapi mengingat mereka tanpa Kylian Mbappe, hal itu seharusnya tidak terlalu mengejutkan.
Dengan Mbappe yang tampaknya akan kembali ke lineup untuk pertandingan grup terakhir, tingkat kinerja Les Bleus diperkirakan akan meningkat pesat dalam waktu dekat.
Apa yang Anda tahu? Roberto Martinez memilih untuk memainkan formasi normal 4-3-3 melawan Turki, setelah kekacauan taktisnya dalam formasi 3-5-2 tidak berhasil di pertandingan putaran pertama, dan Portugal tampil sangat brilian.
Siapa sangka?
Baiklah… semuanya.
Peralihan taktis ini menjadikan Portugal salah satu favorit untuk memenangkan seluruh turnamen saat ini.
Meskipun mereka tidak mampu mencetak lima gol lagi melawan Hongaria, negara tuan rumah Jerman masih cukup mengesankan dalam kemenangan 2-0 mereka.
Sistem Julian Nagelsmann saat ini mengeluarkan yang terbaik dari para pemain bintangnya, dan Anda tidak bisa meminta lebih dari itu.
Spanyol cukup bagus melawan Italia, bukan?
Berkat dinamika Nico Williams dan Lamine Yamal di sisi sayap, serta penampilan luar biasa Fabian Ruiz dan Rodri di lini tengah, Spanyol benar-benar mendominasi Italia dari menit pertama hingga menit terakhir.
Merupakan keajaiban kecil bahwa Spanyol tidak menang 5-0.