Tammy Abraham telah menanggapi kelalaiannya dari skuad Piala Dunia Inggris, mengklaim penghinaan itu tidak menjadi kekecewaan besar baginya.
Striker berusia 25 tahun itu bergabung dengan Roma dari Chelsea pada 2021 untuk mengejar waktu bermain lebih banyak dan telah mencetak 31 gol dalam 73 penampilan untuk tim asuhan Jose Mourinho.
Namun, Abraham kesulitan mendapatkan performa terbaiknya musim ini, dengan hasil yang mengecewakan hanya empat gol dalam dua puluh penampilan di semua kompetisi.
Setelah musim pertama yang mengesankan di ibu kota Italia, penurunan performa ini mungkin mengakhiri harapan untuk menjadi cadangan bagi Harry Kane di Qatar, sebuah kehormatan yang justru jatuh ke tangan Callum Wilson dari Newcastle.
Dalam sebuah wawancara dengan Gazzetto dello SportAbraham ditanya apakah penghinaan dari Gareth Southgate datang sebagai kekecewaan besar baginya.
“Saya tidak akan mengatakan besar. Itu mengecewakan, tentu saja. Tentu saja, saya tidak senang,” katanya.
“Tetapi hal-hal ini membuat Anda lebih kuat, meninggalkan keinginan untuk berbuat lebih banyak dan berkembang. Karier saya ditandai oleh momen-momen ini, juga di masa lalu.
“Saya masih muda, saya memiliki banyak tahun ke depan dan saya yakin saya akan memiliki waktu untuk ambil bagian di Piala Dunia lainnya. Sekarang, saya hanya fokus pada Roma dan saya ingin membantu klub berbuat lebih banyak di masa sekarang dan masa depan.” .”
Abraham juga ditanyai tentang penampilannya yang buruk baru-baru ini dalam wawancara, yang oleh manajer Mourinho dikaitkan dengan kekecewaan sang striker karena dihilangkan dari skuad Inggris.
“Hal-hal ini terjadi dalam sepak bola, kali ini saya mengalami pasang surut,” kata Abraham. “Itu pernah terjadi pada pemain lain sebelumnya dan itu akan terjadi lagi.
“Musim lalu semuanya berjalan dengan baik bagi saya. Kali ini saya memulai dengan lambat, itu benar, tetapi tim dan saya ingin membalas dendam. Saya yakin momen-momen ini membuat Anda lebih kuat dalam jangka panjang.”
