Pahami.id – Aksi suporter menyalakan suar di stadion membuat klub kaya Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT), yang diperkuat pemain timnas Indonesia Jordi Amat, kembali didenda ratusan juta rupiah.
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mendenda JDT 120.000 Ringgit Malaysia atau setara dengan Rp 390 juta karena klub dianggap tidak memenuhi kewajibannya untuk mengorganisir penonton.
Mereka diduga membiarkan penonton pendukung setia JDT masuk ke dalam stadion dengan membawa flare atau suar dan kemudian membakarnya.
Aksi suporter Harimau Selatan yang dijuluki Johor Darul Takzim itu bukan sekali jadi. Mereka dikabarkan menyalakan obor dalam tiga laga Liga Malaysia 2023.
Teranyar, aksi tersebut terulang kembali saat menjamu Negeri Sembilan pada Sabtu (8/7/2023). Mereka menyalakan flare untuk merayakan kemenangan 2-0 tim kesayangannya di Stadion Sultan Ibrahim, Johor, Malaysia.
Semua suar tersebut dilakukan oleh suporter JDT di markas klubnya sendiri, Stadion Sultan Ibrahim, Iskandar Puteri.
Khusus untuk aksi terakhir, aksi suporter dilakukan setelah pertandingan berakhir. Karenanya, media Malaysia, Makan Bola, menegaskan aturan suar harus dilonggarkan oleh FAM.
Di sisi lain, aksi suporter Johor Darul Takzim tampak mengolok-olok federasi sepak bola mereka yang memiliki aturan jelas melarang flare masuk ke dalam stadion.
Sekjen FAM, Noor Azman Rahman, dalam keterangannya menjelaskan, meski belum diumumkan secara terbuka sebelumnya, surat denda atas pelanggaran ini telah dikirimkan ke JDT.
Surat itu dikirimkan pada 31 Mei 2023 ke klub yang dibela Jordi Amat. Semua itu diungkapkan Noor Azman Rahman dalam pengumuman resmi pada Kamis (6/7/2023).
[Penulis: Aditia Rizki]