Pahami.id – Exco PSSI Arya Sinulingga memastikan PSSI sudah berkoordinasi dengan suporter Persib usai keributan pada laga Persib Bandung vs Dewa United di Stadion Indomilk Arena Tangerang.
Ia mengatakan, kelompok suporter Persib Bandung akan bersatu.
“Tadi malam dan pagi tadi kami koordinasi dengan kelompok suporter Persib, Viking dan Bomber serta suporter PNSSI (Presidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia). Mereka akan bersatu dan berkoordinasi secepatnya ke Tangerang 1-2 hari lagi, mereka akan bertemu dengan kapolsek.Tangerang dan Tangsel. Mudah-mudahan ada persatuan yang baik antara suporter dan polisi agar tidak meluas ke mana-mana. Langkah-langkah antisipatif ini sudah kita lakukan, begitu juga dengan kita,” kata Arya saat dihubungi.
“Langkah-langkah yang kita lakukan sesegera mungkin, saya mohon untuk dilakukan adalah koordinasi di tingkat bawah dan antar sesama viking atau pimpinan daerah di bawahnya agar hal seperti ini tidak terulang kembali,” lanjutnya.
Ratusan pecinta sepak bola berkumpul di sekitar Indomilk Arena, Tangerang, untuk menyaksikan pertandingan Dewa United melawan Persib Bandung pada pekan ke-20 BRI Liga 1 2023/24 yang berlangsung pada Minggu (26/11/23). Kekacauan pun terjadi di sana.
Meski sebelumnya sempat diumumkan laga Liga 1 2023-2024 antara Dewa United kontra Persib Bandung akan dilangsungkan tanpa penonton, namun antusiasme suporter tetap terlihat.
Mereka berkerumun di depan Indomilk Arena, meski polisi berusaha keras mencegah mereka masuk ke dalam stadion.
Perwakilan suporter, aparat kepolisian, dan panitia penyelenggara kini melakukan diskusi intensif untuk mencari solusi terbaik.
Salah satu opsi yang diusulkan adalah penyediaan layar berukuran besar agar suporter bisa menyaksikan pertandingan dari luar stadion.
Namun situasi tiba-tiba berubah di luar dugaan ketika sejumlah suporter di luar stadion kehilangan kendali.
Mereka berhasil menerobos pagar yang dijaga ketat polisi hingga menimbulkan keributan.
Berbagai benda seperti batu, botol, botol kaca, dan kursi yang sebelumnya disediakan untuk keselamatan polisi terlempar tanpa kendali.
Kejadian ini memaksa polisi merespons dengan tindakan tegas termasuk penggunaan gas air mata.
Beberapa polisi terluka dan memerlukan perhatian medis akibat insiden malam itu.
Beberapa oknum yang terlibat kerusuhan di kalangan suporter akhirnya ditangkap dan ditahan oleh petugas keamanan.
Upaya memaksa suporter yang bermasalah untuk mundur ke luar jalan menuju Karawaci dan Legok akhirnya berhasil.
Namun, kerusuhan terus terjadi di sepanjang jalan utama.
Menyikapi situasi yang semakin panas, Polisi memutuskan untuk menutup sementara akses jalan di depan Indomilk Arena.
Pejabat keamanan tetap waspada di kedua sisi jalan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.