Pahami.id – Mainz 05, klub sepak bola Jerman yang bermarkas di bagian barat negara itu, baru-baru ini mengambil langkah drastis dengan memutus kontrak pemain Belanda, Anwar El Ghazi. Keputusan ini diambil pada Jumat (3/11) setelah El Ghazi secara terbuka mengutarakan sikap politiknya dalam mendukung Palestina di media sosial yang dianggap tidak dapat diterima oleh pihak klub.
Dalam postingan di media sosialnya, El Ghazi menyuarakan keprihatinannya terkait situasi geopolitik internasional saat ini.
Ia mengutuk segala bentuk perang, kekerasan dan pembunuhan warga sipil tak berdosa. Pernyataan ini juga mencakup penolakan terhadap diskriminasi, Islamofobia, anti-Semitisme, genosida, apartheid, pendudukan dan penindasan.
Sikap politik El Ghazi ini menuai reaksi keras dari Mainz, karena pihak klub sebelumnya sudah memberikan peringatan kepada sang pemain. Meski demikian, El Ghazi tetap gigih menyuarakan dukungannya terhadap Palestina.
Pemain berusia 28 tahun itu tampaknya tidak gentar dengan kemungkinan sanksi yang mungkin dijatuhkan oleh klub atau organisasi sepak bola lainnya. Baginya, menjunjung prinsip yang benar lebih penting daripada pekerjaannya.
Anwar El Ghazi memiliki latar belakang dan pengaruh yang kuat dalam mendukung keadilan. Ia dibesarkan di kota kecil Barendrecht yang terkenal dengan suasana damai dan anti-kolonial.
Kecintaannya pada sepak bola dimulai pada usia lima tahun, saat ia bergabung dengan akademi sepak bola BVV Barendrecht. Perjalanan karirnya membuatnya pindah ke akademi Feyenoord setelah enam tahun, dan kemudian bergabung dengan Sparta Rotterdam dan akhirnya mendapatkan kontrak dengan Ajax pada usia 16 tahun.
Sebelum bergabung dengan Ajax, El Ghazi mewakili timnas Belanda di berbagai kategori umur, mulai U-17 hingga U-21. Debut profesionalnya bersama Ajax terjadi pada Juli 2013, di mana ia tampil gemilang dan menarik perhatian klub Prancis, Lille.
Setelah dua tahun membela Lille, El Ghazi sempat dipinjamkan ke klub Inggris Aston Villa pada 2018. Di musim yang penuh peminjaman, Villa memutuskan memberikan sang pemain kontrak permanen pada awal musim 2019/2020.
Setelah beberapa kali dipinjamkan, termasuk ke Everton pada 2022, El Ghazi akhirnya kembali ke Belanda dan bergabung dengan PSV pada musim 2022/2023. Namun tak lama kemudian, tawaran dari klub asal Jerman, Mainz, datang.