Maroko menghadapi Kroasia pada Sabtu sore memastikan penampilan Piala Dunia terbaik mereka tetapi dengan bonus tempat ketiga sudah terlihat.
Walid Reragui membangkitkan skuadnya setelah kekalahan semifinal dari Prancis dengan menekankan dampak dari permainan timnya. “Saya memberi tahu para pemain bahwa saya bangga pada mereka,” ungkap Reragui, “yang mulia bangga, rakyat Maroko bangga, seluruh dunia bangga.”
Inilah XI Reragui yang dapat dikerahkan untuk memastikan bahwa kebanggaan membengkak dengan apa yang akan menjadi medali perunggu Piala Dunia pertama untuk negara Afrika.
GK: Yassin Bounou – Dalam lima penampilan di Piala Dunia ini, Bounou hanya menghadapi tujuh tembakan tepat sasaran, lebih sedikit dari Danny Ward dari Wales yang hanya diberikan waktu 94 menit di Qatar.
RB: Achraf Hakimi – Bek sayap Maroko berhasil menghentikan rekan dan temannya di PSG Kylian Mbappe dari mencetak gol di semifinal tetapi tidak bisa mempertahankan clean sheet keempat turnamen.
CB: Achraf Dari – Pria jangkung berusia 23 tahun itu menelepon ibunya sebelum pertandingan penting – contoh pengaruh orang tua yang merupakan aspek kunci bagi manajernya. Saat dia mengambil alih tim nasional, Reragui berkata: “Kesuksesan kami tidak mungkin terjadi tanpa kebahagiaan orang tua kami.”
CB: Jawad El Yamiq – Tepat di ambang turun minum, El Yamiq digagalkan menyamakan kedudukan akrobatik oleh sarung tangan Hugo Lloris dan tiang dalam kekalahan semifinal Maroko dari Prancis. Penantian untuk gol internasional kompetitif pertamanya terus berlanjut.
LB: Yahya Attiyat Allah – Hanya mengingat debutnya tahun ini – sebagai pemain berusia 27 tahun – kekalahan pertama Attiyat Allah dengan seragam Maroko adalah di semifinal melawan Prancis.
CM: Azzedine Ounahi – Gelandang Angers berusia 22 tahun itu akan menjadi pemain bintang Piala Dunia terbaru yang mendorong transfer pasca-turnamen.
CM: Sofyan Amrabat – Satu-satunya pemain Maroko yang memulai dan menyelesaikan setiap pertandingan di Piala Dunia ini dapat diberikan kesempatan untuk melanjutkan kehadirannya.
CM: Selim Amallah – Tersingkir dari starting XI semifinal saat Reragui beralih ke formasi tiga bek melawan Prancis, Amallah dapat diantar kembali ke babak final perunggu.
RW: Hakim Ziyech – Salah satu dari sembilan bersaudara, Ziyech kehilangan ayahnya saat berusia tujuh tahun tetapi memupuk kecintaannya pada tim nasional Maroko sebelum dia meninggal. “Sebagai anak laki-laki, saya menonton semua pertandingan Atlas Lions bersama ayah saya,” kenang Ziyech kelahiran Belanda, “dan dia akan senang dengan keputusan saya.”
ST: Youssef En-Nesyri – Subjek reguler kemarahan dari pendukung frustrasi, En-Nesyri memohon kritik konstruktif. “Saya meminta pendukung yang mengkritik saya untuk tidak melakukannya dengan menggunakan hinaan. Keluarga kami juga ada di media sosial dan mereka juga membaca hinaan Anda.”
LW: Sofiane Boufal – Tidak ada pemain di Piala Dunia ini yang lebih sering digantikan daripada Boufal, yang nomor punggungnya muncul di dewan ofisial keempat di setiap pertandingan di Qatar.
Harry Symeou menjamu Andy Headspeath, Quentin Gesp dan Jack Gallagher untuk melihat kembali putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia – bergabunglah bersama kami!
Jika Anda tidak dapat melihat penyematan podcast, klik di sini untuk mengunduh atau mendengarkan episode secara penuh!