Semifinal di turnamen besar hanyalah kesempatan lain bagi Inggris asuhan Gareth Southgate.
Mereka terengah-engah di Euro 2024, jarang muncul sebagai calon pemenang, tapi performa terjamin dari jarak 12 yard melawan Swiss berarti mereka adalah satu dari empat terakhir di Jerman.
The Three Lions telah melaju ke tiga semifinal sebelum Southgate tiba di pucuk pimpinan, jumlah yang kini disamai oleh generasi terkini. Pertandingan hari Rabu dengan Belanda di Dortmund akan menjadi semifinal ketiga mereka di turnamen besar sejak Piala Dunia 2018.
Manajer mengubah taktik melawan Swiss dan memasang tiga bek dan timnya bisa bersemangat dengan penampilan perdana salah satu bintang Euro 2020 negara itu pada hari Rabu.
Berikut ini adalah susunan pemain Inggris untuk pertandingan semifinal mereka di Piala Eropa 2024.
Kiper: Jordan Pickford – Pemain nomor satu Inggris ini selalu dapat diandalkan untuk menyelamatkan gawang dalam adu penalti. Pickford terus memberikan kontribusi bagi negaranya saat penyelamatannya dari Manuel Akanji menjadi penentu kemenangan Swiss.
Bek tengah: Kyle Walker – Walker tampil buruk selama babak sistem gugur dan seharusnya tidak dimainkan mengingat Southgate memiliki personel yang siap untuk menempatkan tiga bek saat ia absen. Namun, sang manajer kemungkinan akan tetap setia kepada letnan kepercayaannya di lini belakang.
CB: John Stones – Stones belum berada di level terendah Walker di Euro 2024, tetapi pendukung Inggris belum melihat versi terbaik bek Manchester City itu di Jerman. Penampilan Stones yang mengecewakan pada musim 2023/24 telah merembes ke musim panas.
CB: Marc Guehi – Sungguh berat bagi Ezri Konsa, yang tampil gemilang melawan Swiss dan unggul saat menjaga Breel Embolo, tetapi Guehi akan kembali ke tim dengan mengorbankannya. Bek Crystal Palace itu diskors untuk pertandingan perempat final hari Sabtu.
RM: Bukayo Saka – Saka diproyeksikan untuk memulai dari sisi kiri di babak perempat final, tetapi Southgate tetap menempatkan Kieran Trippier di sisi yang lebih lemah untuk memastikan pemain sayap Arsenal itu tetap berada di sisi kanan. Saka kemudian tampil gemilang dan tendangannya dari jarak jauh menyelamatkan Three Lions dari eliminasi.
CM: Kobbie Mainoo – Inggris tentu lebih rapuh dengan Mainoo di lini tengah, tetapi pemain muda Man Utd itu sangat alami dalam penguasaan bola. Ia menawarkan jalur perkembangan dan banyak kelicikan muda. Energinya di lini tengah juga akan sangat penting untuk mengganggu ritme Belanda.
CM: Declan Rice – Dia mungkin bukan mesin penggerak bola, tetapi Rice telah melakukan semua pekerjaan kotor pada level yang sangat tinggi musim panas ini. Lini tengah Inggris tidak akan berfungsi tanpanya dan dia akan berusaha menghindari pemain seperti Xavi Simons dan Memphis Depay di Dortmund.
LM: Luke Shaw – Shaw tampil pertama kali di Euro 2024 setelah Inggris tertinggal pada hari Sabtu dan tampak bugar. Lincah saat melakukan overlap, Shaw tidak diragukan lagi memberi dimensi lain bagi Three Lions. Ia tidak akan bertahan lama tetapi bisa bermain selama satu jam.
SAYA: Phil Foden – Pergantian sistem tidak benar-benar membawa perubahan besar bagi nasib Foden, yang lebih menikmati kesuksesan di posisi yang lebih dalam daripada beroperasi di antara lini. Foden yang terbaik belum muncul di Jerman, tetapi apakah sekarang saatnya?
SAYA: Jude Bellingham – Bellingham adalah salah satu dari lima jagoan dari titik penalti di Dusseldorf setelah mengawali perempat final hari Sabtu dengan cemerlang di babak kedua. Tidak peduli seberapa bagus penampilannya, Inggris akan selalu menaruh harapan bahwa jimat mereka yang berusia 20 tahun dapat menghasilkan momen besar.
ST: Harry Kane – Musim panas ini benar-benar berat bagi Kane, yang sejauh ini terlihat kurang bersemangat. Itu tidak berarti ia menjadi penghalang, tetapi ada seruan agar Ollie Watkins lebih banyak mendapat perhatian untuk membuka ruang bagi pemain seperti Foden dan Bellingham. Kane telah mencetak dua gol di Euro 2024.