Site icon Pahami

Polres Malang Luruskan Isu Stadion Kanjuruhan Dibakar Massa Minggu Malam, Memang Ada Api Tapi Ini yang Terjadi – Berita Hiburan

Pahami.id – Polres Malang membenarkan informasi yang tersebar bahwa Stadion Kanjuruhan dibakar massa pada Minggu malam. Apakah itu benar?

Polres Malang menanggapi sejumlah informasi palsu dan memperluas isu pembakaran Stadion Kanjuruhan dengan melakukan klarifikasi.

Salah satu akun Instagram @casual_ultra.indonesian memposting video pembakaran di suatu tempat. Dalam captionnya ia menulis “Stadion Kanjuru juga terbakar”.

Namun Polresta Malang membantah adanya pembakaran Stadion Kanjuruhan.

Rumor yang beredar soal pembakaran Stadion Kanjuruhan tidak benar, kata Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana dalam keterangannya, Senin.

Yang sebenarnya terjadi adalah aksi bersih-bersih yang dilakukan di Stadion Kanjuruhan.

Pembersihan ini meliputi pembersihan potongan rumput dan gulma yang tumbuh di dalam stadion.

“Yang terjadi adalah membersihkan sisa rumput dan ilalang dengan cara dibakar di halaman rumput Stadion Kanjuruhan. Ini bagian dari upaya pembersihan, karena kemarin pembangunan Stadion Kanjuruhan yang sedang berjalan, rumput dan ilalangnya sudah sangat besar. . Tinggi,” jelasnya. .

Stadion Kanjuruhan yang terletak di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjadi saksi tragedi sepak bola yang mengguncang Indonesia dan dunia pada Sabtu malam, 1 Oktober 2023.

Laga sengit antara Arema FC dan Persebaya Surabaya berubah menjadi malam tragis ketika kejadian mengerikan itu terjadi. Insiden tersebut merenggut 135 nyawa termasuk dua polisi yang sedang bertugas dan melukai lebih dari 600 lainnya.

Tragedi ini telah mengguncang seluruh komunitas sepak bola di Indonesia dan dampaknya akan terasa dalam jangka waktu yang lama.

Stadion Kanjuruhan yang menjadi markas Arema FC harus dinyatakan tidak layak digunakan lebih lanjut oleh otoritas sepak bola. Salah satu penyebab utamanya adalah stadion ini tidak memenuhi standar yang ditetapkan FIFA.

Dampak paling langsung adalah perpindahan Arema FC ke stadion lain sebagai pembatasan dari PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia).

Klub kini harus mencari tempat lain untuk melakoni laga kandang, yang jaraknya minimal 250 kilometer dari Malang. Ini adalah situasi yang sangat sulit bagi Arema FC dan pendukung setianya.

Namun permasalahannya tidak berhenti sampai disitu saja. Bahkan pada musim 2023-2024, Arema FC harus menghadapi tantangan baru ketika stadion mereka di Jalan Trunojoyo, Kepanjen juga harus melalui proses renovasi yang cukup panjang.

Proses renovasi ini dilakukan setelah beberapa kali sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang berdampak pada kesesuaian stadion.

Exit mobile version