Pahami.id – General Manager PSSI Erick Thohir buka suara kenapa Timnas U-17 Indonesia akhirnya bermain di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya pada penyisihan grup Piala Dunia U-17 2023, bukan di Piala Dunia. Stadion Internasional Jakarta (JIS) sesuai rencana. Kata dia, hal itu dilakukan untuk menyamakan jumlah penonton di dalam stadion.
Dijelaskan Erick Thohir, FIFA menargetkan menarik setidaknya 10-18 ribu penonton di setiap pertandingan. Sehingga melihat hasil imbang yang membuat Timnas U-17 Indonesia terhindar dari lawan kuat, maka diputuskan bermain di Surabaya.
Stadion Gelora Bung Tomo hanya akan berhadapan dengan Grup A yang diisi Timnas Indonesia U-17, Ekuador, Panama, dan Maroko.
Jika Stadion JIS dan Si Jalak Harupat Bandung akan dimainkan dalam dua grup, maka Stadion Manahan Solo akan dimainkan dalam satu grup namun dengan babak semifinal dan final.
“Tentunya kekuatan penonton timnas (Indonesia) juga penting untuk pemerataan penjualan tiket. Jadi kalau kita lihat kemarin misalnya, hasil imbang kita lawan Amerika, Inggris, mungkin grup lain,” ucapnya. Erick Thohir saat ditemui di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/9/2023).
“Tapi gara-gara itu, kemarin grup kita bisa makan atas keputusan FIFA sendiri dan ditempatkan di Surabaya di grupnya sendiri, jadi di sana memang kita sendirian. Tapi ada dua grup lagi, seperti di Jakarta, kalau saya gak salah ada Brazil, ada Perancis, ada Inggris, Korea akhirnya ada di Jakarta, jelasnya.
“Karena di Jakarta ada sekitar 5 tim besar, saya sebutkan 4 saja, masih ada 1 lagi. Lalu di Bandung sendiri ada tim Argentina, ada Jepang, Jerman, dan juga ada tim kuat seperti Senegal, jadi di sana ada dua grup.”
Erick Thohir memastikan Timnas U-17 Indonesia bisa pindah dari Surabaya jika lolos dari Grup A. Namun semifinal dan final sudah dipastikan di Solo.
Artinya nanti timnas akan berganti ketika tentunya kita berdoa bersama untuk masuk 16 besar, masuk 8 besar berarti kita pindah kota, jelas Erick Thohir.
Nah, dari situlah perhitungannya kemarin, berdasarkan hasil pembahasan setelah pemungutan suara baru, FIFA mengumumkan venue pembukaan dan tentunya timnas, tutupnya.