Pahami.id – Kapten Timnas U-17 Indonesia, Iqbal Gwijangge yakin perjuangan timnya tidak akan mudah di Piala Dunia U-17 2023 meski sudah menjalani pemusatan latihan (TC) di Jerman. Ada beberapa hal yang harus diperbaiki karena pada saat pemusatan latihan beberapa kekurangan mulai terlihat.
Iqbal Gwijangge mengatakan, selesainya TC bukan berarti akhir dari latihan mereka. Ini awal agar kita bisa lebih fokus menghadapi Piala Dunia U-17 di Indonesia.
Iqbal mewakili teman-temannya mendapat banyak pelajaran luar biasa di Jerman. Kelemahan tentu perlu diperbaiki, sedangkan kelebihan harus ditambah.
Alhamdulillah banyak hikmah yang perlu kita petik setelah TC di Jerman dan tujuh kali percobaan, kata Iqbal dalam keterangannya, Srlasa (24/10/2023).
Timnas U-17 Indonesia sudah melakoni tujuh laga uji coba. Hasilnya bisa dibilang kurang mengesankan karena hanya berhasil menang dua kali, imbang sekali, dan kalah empat kali.
Rinciannya antara lain dua kemenangan atas SC Paderborn Youth (1-0) dan VFL Osnabruerck U-19 (2-1), sekali imbang melawan SV Meppen U-17 (1-1) dan empat kekalahan melawan TSV Meerbusch U-17 (0). . -1), Eintracht Frankfurt U-19 (0-3), Mainz U-19 (0-3) dan FC Koln U-17 (2-3).
“Ketika kami mencoba dengan tim-tim kuat di sana, seperti Frankfurt dan Mainz, kami tahu kelebihan, kelemahan, dan kelebihan kami, apa yang perlu kami tingkatkan, agar nanti di Piala Dunia U-17 Indonesia bisa memberikan hasil yang maksimal,” jelas Iqbal.
“Kami masih perlu meningkatkan serangan, sepertiga akhir dari penyerang tengah, posisi menyerang juga perlu kami tingkatkan saat berada di Indonesia, agar permainan bola bisa lebih efektif dan efisien saat menghadapi tim seperti Ekuador, Panama. dan Maroko.”
“Saya harap semua pemain bisa mengambil pelajaran selama TC di Jerman, bagaimana tim-tim di Eropa bermain sepak bola, sehingga nanti di Piala Dunia nanti saat kita melawan tim-tim Eropa, kita sudah familiar dan sudah tahu cara mereka bermain dan mengatasinya. ,’ tutupnya.
Pada Piala Dunia U-17, Indonesia akan berada di Grup A bersama Ekuador, Maroko, dan Panama. Seluruh pertandingan Grup A akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.