Pahami.id – Pelatih PSS Sleman, Marian Mihail mengaku terkesan dengan stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali. Infrastruktur kandang Bali United mengingatkannya pada stadion-stadion di Eropa.
Hal itu diungkapkan Marian Mihal usai PSS Sleman kalah 1-2 dari Arema FC pada laga pekan ke-14 BRI Liga 1 2023-2024, Sabtu (30/9/2023).
Kedatangan pelatih asal Rumania itu ke stadion yang menjadi markas Bali United ini merupakan kali kedua setelah berkunjung pertama kali pada 1 Juli 2023 pada laga pembuka Liga 1 Indonesia 2023/2023.
Saat itu, PSS Sleman menang 1-0 melawan tim tuan rumah Bali United.
Tak hanya sang pelatih, pemain PSS Sleman Kim Jefrey Kurniawan juga memuji infrastruktur Stadion Dipta, khususnya lapangan yang menunjang performa para pemain.
Kalau dulu main di Malang, sekarang main di Bali, lapangannya bagus sekali, kata gelandang sekaligus kapten PSS Sleman itu.
Sebelumnya, Ketua Local Committee (LOC) Stadion Dipta I, Ketut Suantika menjelaskan, stadion berkapasitas sekitar 18.000 kursi ini memiliki rumput dengan rating kualitas rumput 95 persen dari World Football Federation (FIFA). ) Lembaga Penelitian Labosport pada akhir tahun 2022.
Kualitas rumput semakin diperkuat dengan hadirnya mesin jahit rumput alami dan sintetis atau jahitan lapangan untuk persiapan Piala Dunia U-20 pada suatu waktu.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan enam stadion termasuk Stadion Dipta Gianyar dan 20 lapangan latihan telah menjalani rehabilitasi yang diperuntukkan bagi Piala Dunia U-20 dengan perkiraan biaya sekitar Rp 175 miliar. sejak tahun 2020.
Stadion Kapten I Wayan Dipta merupakan salah satu stadion pilihan yang dinilai FIFA untuk Piala Dunia U-20/2023.