Pahami.id – Pemain Arema FC keturunan Jepang, Portugis, dan Indonesia, Seiya Da Costa memutuskan mundur dari skuat Singo Edan saat kompetisi Liga 1 BRI 2023/2024 baru dimulai.
Seiya Da Costa menyebut keputusan tersebut merupakan keputusan besar yang ia ambil karena alasan pribadi.
“Ini adalah salah satu keputusan besar dalam hidup saya yang harus saya ambil,” kata Seiya Da Costa, lulusan akademi Arema, seperti dikutip Antara, Rabu (12/7/2023).
Seiya Da Costa menjelaskan, keputusan hengkang dari skuat Arema FC tak lepas dari urusan pribadi karena harus tinggal di Jepang. Keputusan ini sudah dipertimbangkan matang-matang oleh pemain kelahiran Hiroshima, Jepang itu.
Gelandang berusia 21 tahun itu menambahkan, bergabung dengan skuat Arema FC merupakan pengalaman yang luar biasa baginya. Ia menyampaikan terima kasih kepada manajemen Arema FC.
“Dalam sepak bola tidak ada kepuasan, tapi bagi saya ini adalah pengalaman yang luar biasa,” katanya.
Terkait keputusan Seiya Da Costa, manajemen Arema FC menyatakan telah melakukan diskusi dengan pemain yang akan memulai karir profesionalnya pada 2020 tersebut.
Manajer tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas mengatakan, manajemen menghormati keputusan sang gelandang termasuk menyelesaikan beberapa hal terkait kontrak sang pemain.
“Untuk Seiya, kami sudah bertemu dan berdiskusi. Itu sudah keputusan dan kami hormati. Hal-hal terkait kontrak juga sudah selesai,” ujar Wiebie.
Seiya Da Costa merupakan pemain muda jebolan akademi Arema yang bergabung dengan tim senior di Liga 1 musim 2021. Namun, pemain ini lama mengalami cedera lutut dan jarang bermain hingga musim ini.
Seiya Da Costa juga menjalani operasi lutut di Jepang beberapa tahun lalu untuk menyembuhkan cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) di lutut kirinya. Ia hanya beberapa kali mengikuti sesi latihan Arema FC.