Chelsea tampaknya telah memulai mimpinya untuk pertandingan mereka melawan Liverpool pada Sabtu sore, tetapi VAR merusak pesta, mengesampingkan gol awal Kai Havertz.
Hanya tiga menit memasuki pertandingan di Anfield, pemain Jerman itu melakukan rebound setelah upaya Thiago Silva membentur tiang, tetapi setelah diberikan pada awalnya, gol itu dianulir.
Inilah mengapa VAR membuat panggilan itu.
Chelsea memulai pertandingan dengan kuat, memenangkan sepak pojok setelah dua menit, dan Liverpool tidak menanganinya dengan baik.
Conor Gallagher mengirim bola dari kiri dan setelah sedikit berebut, jatuh ke Silva enam meter dari gawang; pemain Brasil itu kemudian mampu melepaskan upayanya tetapi membentur tiang ketika dia seharusnya mencetak gol.
Rebound kemudian berakhir di kaki Havertz dan sang penyerang tidak membuat kesalahan, memasukkannya ke dalam gawang dengan kaki kanannya untuk memberi timnya keunggulan.
Awalnya, tampaknya tidak ada yang salah dengan gol tersebut, tetapi pemeriksaan VAR yang panjang akhirnya membuktikan sebaliknya.
Ketika Silva melakukan tembakannya, kaki kiri Havertz sebenarnya sedikit di depannya, dan dengan dia dengan nyaman di depan setiap pemain Liverpool juga, dia berada dalam posisi offside.
Itu adalah offside dari margin tersempit yang tidak akan diambil tanpa VAR, tetapi pada akhirnya itu adalah keputusan yang tepat dari ofisial.