Pahami.id – Pelatih Fiorentina Vincenzo Italiano sangat kecewa dengan kekalahan 1-2 timnya di final Conference League melawan West Ham United di Fortuna Arena, Praha, Republik Ceko, Kamis (8/6/2023) dini hari WIB.
Pada pertandingan itu, Fiorentina bermain imbang 1-1 setelah gol Giacomo Bonaventura pada menit ke-67 mampu menyamakan kedudukan dari gol West Ham yang dicetak lebih dulu melalui Said Benrahma pada menit ke-62.
Namun menjelang akhir pertandingan, sepakan Jarrod Bowen pada menit ke-90 yang dibantu Lucas Paqueta mampu menaklukkan kiper Fiorentina, Pietro Terracciano dan membawa The Hammers keluar sebagai juara Conference League edisi kedua.
“Karena malam ini sejujurnya saya tidak bisa membayangkan pertandingan akan berakhir seperti ini. Kami sangat terpukul,” kata Italiano, dikutip dari Football Italia, Kamis.
Italiano menilai timnya tidak pantas kalah dari West Ham karena skuatnya bermain bagus bahkan mendominasi final di Republik Ceko.
Livescore menyebutkan, La Viola mendominasi pertandingan dengan 63 persen penguasaan bola dengan sembilan tembakan, empat di antaranya tepat sasaran.
Sedangkan The Hammers hanya menguasai 37 persen dengan enam tembakan, empat di antaranya tepat sasaran.
“Kami bermain, kami memiliki peluang, kami segera menyamakan kedudukan setelah penalti yang bisa membunuh kami,” kata pelatih berusia 45 tahun itu.
Kami menurunkan XI yang memberi kami keseimbangan yang tepat, karena kami hampir tidak memberi kesempatan kepada West Ham, lanjutnya.
“Kami bermain dengan cara yang Anda butuhkan untuk bermain di final, mengambil risiko dan mengendalikan permainan,” tambahnya.
Di kesempatan yang sama, pelatih asal Italia itu sangat kesal dengan gol telat yang dicetak tim lawan melalui kaki Bowen.
Ia mengatakan, jika para pemainnya tetap fokus, maka pertandingan bisa berlanjut ke perpanjangan waktu.
“Jika kami lebih fokus, maka kami akan bermain perpanjangan waktu,” jelas Italiano.
Kekalahan ini menjadi kekalahan kedua Fiorentina di babak final musim ini. Klub yang menghuni peringkat kedelapan Serie A musim ini dengan 56 poin itu sebelumnya absen di final Coppa Italia saat kalah 1-2 dari Inter Milan di Stadio Olimpico pada akhir Mei.
Kalah di dua final adalah perasaan yang mengerikan, saya berharap saya tidak pernah mengalaminya, tapi inilah kami, kata Italiano.