Pahami.id – Head of Marketing and Commercial LOC Piala Dunia U-17 2023, Marsal Masita menyatakan animo masyarakat Indonesia untuk menyaksikan Piala Dunia U-17 sangat besar, khususnya di Kota Surabaya.
Dari data yang diperolehnya, setiap pertandingan Timnas Indonesia U-17 hampir selalu dipenuhi penonton di stadion, begitu pula pertandingan lainnya.
“Surabaya merupakan kota dengan penonton terbanyak dari empat kota tuan rumah. Namun sebagai informasi saja, hingga hari ini sudah 400 ribu orang yang menonton Piala Dunia U-17 dari empat kota tersebut,” kata Marsekal Masita saat konferensi pers di acara tersebut. Piala Media Center Dunia U-17. 17 Surabaya, Sabtu (18/11/2023).
Menurutnya, hal tersebut merupakan hal yang janggal karena pertandingannya bukan Piala Dunia senior, melainkan U-17.
Yang ingin saya tekankan, ini bukan Piala Dunia senior, bukan pula Piala Dunia U-20. Ini usia terendah kompetisi FIFA, ujarnya seperti dimuat ANTARA.
Marsal menjelaskan, Surabaya tentu menyumbang jumlah penonton terbanyak karena Indonesia bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
“Kita patut bangga dan Surabaya memberikan kontribusi terbesar dengan 400 ribu itu. “Jumlah ini terus bertambah karena masih ada pertandingan grup yang belum dimainkan,” ujarnya.
Berdasarkan data ringkasan pertandingan yang dirilis FIFA, jumlah penonton yang hadir di Stadion GBT Surabaya pada babak penyisihan grup sebanyak 103.399 orang.
Rinciannya, laga pembuka Maroko kontra Panama dihadiri 13.347 penonton dan laga Indonesia kontra Ekuador dihadiri 30.583 penonton.
Kemudian, pada laga hari kedua Maroko kontra Ekuador yang hadir sebanyak 5.498 penonton, sedangkan Indonesia kontra Panama sebanyak 17.239 penonton.
Selanjutnya pada hari ketiga Kanada versus Mali dihadiri 10.269 penonton, dan laga penentuan antara Indonesia kontra Maroko dihadiri 26.454 penonton.
Saat ini, para pemain Garuda Muda telah menyelesaikan laga Grup A dan menempati posisi ketiga di belakang Maroko dan Ekuador.
Indonesia masih punya peluang, asalkan Korea Selatan dan Meksiko tidak meraih kemenangan di laga terakhir. Dengan begitu, kedua tim dari grup lain tidak bisa menggeser posisi Indonesia di posisi tim peringkat ketiga.
Marsal optimis animo masyarakat akan terus meningkat seiring memasuki babak knockout Piala Dunia U-17 karena masih banyak laga menarik yang bisa disaksikan dari tim-tim yang akan bertanding nanti.
“Kalaupun Indonesia tidak lolos, kita harus berusaha lebih keras. “Kami berharap animo ini terus berlanjut karena kami juga ingin melihat aksi seluruh tim U-17 di seluruh dunia,” ujarnya.
“Kami yakin angkanya tidak akan turun di 16 laga terakhir dan seterusnya,” imbuhnya.