Lionel Messi telah mengungkapkan bahwa ia tidak berencana meninggalkan sepak bola internasional bersama Argentina setelah final Copa America akhir pekan ini.
Messi telah membantu Argentina mencapai puncak turnamen besar lainnya, mencetak gol kedua yang mematikan di semifinal melawan Kanada. Ini akan menjadi final internasional senior ketujuh dalam kariernya, setelah memenangkan dua final terakhirnya pada tahun 2021 dan 2022.
Namun, sementara dunia berspekulasi tentang apakah Cristiano Ronaldo yang berusia 39 tahun akan terus bermain untuk Portugal setelah Euro 2024, Messi yang berusia 37 tahun menegaskan ia pasti tidak akan berhenti begitu saja.
“Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, saya berniat untuk terus maju,” kata peraih delapan Ballon d’Or itu. “Saya berniat untuk terus menjalani hidup hari demi hari tanpa memikirkan apa yang akan terjadi di masa depan atau apakah saya akan terus maju atau tidak. Itu adalah sesuatu yang saya jalani setiap hari. Saya berusia 37 tahun dan hanya Tuhan yang tahu kapan akhir akan datang.”
Messi memenangkan medali emas Olimpiade bersama Argentina pada tahun 2008 tetapi mengalami kekecewaan demi kekecewaan saat bermain di tim senior. Saat berusia 20 tahun, ia menjadi bagian dari skuad yang kalah di final Copa America 2007 melawan rival berat Brasil. Pada tahun 2014, Argentina kalah di final Piala Dunia melawan Jerman, sementara kemudian terjadi kekalahan beruntun di final melawan Cile pada Copa America 2015 dan 2016.
Setelah Piala Dunia yang mengecewakan pada tahun 2018 berakhir pada babak sistem gugur pertama, dan dengan Ronaldo yang akhirnya berhasil mengangkat trofi internasional pada tahun 2016 di Kejuaraan Eropa, pertanyaan semakin muncul apakah Messi akan pernah mendapatkan trofi yang sulit diraih itu bersama negaranya.
Hal itu akhirnya berubah tiga tahun lalu ketika Argentina kembali mencapai final Copa America, tetapi kali ini menang berkat satu gol dari Angel Di Maria. Setahun setelah itu, Piala Dunia di Qatar, dengan Messi meraih Bola Emas sebagai pemain terbaik turnamen tersebut.
Argentina akan menghadapi Kolombia atau Uruguay di final. Apa pun yang terjadi, ini akan menjadi pertandingan terakhir Di Maria dalam seragam biru dan putih yang terkenal itu – pemain sayap berusia 36 tahun itu telah mengumumkan niatnya untuk meninggalkan tim nasional setelah 16 tahun dan hampir 150 pertandingan.
“Saya belum siap untuk pertandingan terakhir saya di tim nasional, tetapi sekaranglah saatnya. Apa pun yang terjadi di final, saya rasa saya bisa keluar lewat pintu depan. Saya sudah memberikan segalanya,” jelas Di Maria.
“Saya selalu mengorbankan hidup saya demi kaus ini. Ada kalanya saya tidak bisa melakukannya, tetapi akhir-akhir ini saya berhasil. Saya berterima kasih kepada semua orang yang mendukung saya.”
Di Maria telah bermain dalam empat dari lima pertandingan Argentina sejauh ini dan diperkirakan akan membawa karier klubnya kembali ke Amerika Selatan setelah turnamen berakhir, untuk bergabung kembali dengan klub masa kecilnya Rosario Central. Ia awalnya pindah ke Portugal pada tahun 2007 pada usia 19 tahun dan hanya setelah 39 pertandingan di tim utama.