Site icon Pahami

Lamine Yamal menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Kejuaraan Eropa

Pemain sayap Spanyol Lamine Yamal menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Kejuaraan Eropa lewat gol luar biasa di semifinal Euro 2024 melawan Prancis.

Yamal memecahkan rekor di usianya yang baru 16 tahun dan 362 hari. Ia telah mencapai beberapa tonggak sejarah lainnya di turnamen ini, seperti menjadi satu-satunya pemain berusia 16 tahun yang pernah memulai mata uang euro permainan, sementara ia juga merupakan pencetak gol termuda bagi Spanyol.

Prestasi terbarunya terjadi pada pertandingan Selasa malam dengan favorit turnamen Prancis, saat timnya menyamakan kedudukan setelah tertinggal lebih dulu melalui gol awal Randal Kolo Muani.

Yamal mengambil tindakan sendiri saat ia menerima bola sejauh 25 yard dari gawang, datang tepat di dalam sisi kanan. Ia menggeser bola ke kaki kirinya yang lebih kuat dan melepaskan tembakan, sehingga tidak memberi peluang kepada kiper Mike Maignan dengan tendangan yang mengarah ke atas dan masuk ke sudut atas gawang.

Tak lama setelah gol penyeimbang ini, Spanyol unggul lebih dulu saat tendangan Dani Olmo membentur kaki rekan setim Yamal di Barcelona sekaligus bek Prancis Jules Kounde. Jika La Roja menang pada hari Selasa, mereka akan menghadapi Inggris atau Belanda di final hari Minggu.

Sebelum gol Yamal, pemegang rekor ini adalah Johan Vonlanthen dari Swiss, yang juga mencetak gol ke gawang Prancis. Ia hampir 18 bulan lebih tua dari Yamal saat ia mencetak gol di Euro 2004.

Vonlanthen merebut rekor Wayne Rooney empat hari setelah ia mencetak gol untuk Inggris melawan Swiss.

BACA BERITA, PRATINJAU & RATING PEMAIN EURO 2024 TERBARU

Exit mobile version