Kylian Mbappe telah memenangkan penghargaan Sepatu Emas Piala Dunia setelah hat-tricknya dalam kekalahan Prancis dari Argentina di final turnamen.
Pemain berusia 23 tahun itu mengumpulkan kampanye bintang lainnya di turnamen tersebut, membuat dunia bersinar meskipun tidak dapat meniru kemenangan Prancis di tahun 2018.
Meskipun dia tidak memenangkan trofi berturut-turut, penampilannya sepanjang masa di final akan tercatat dalam sejarah dan mengakhiri penampilan yang luar biasa, setelah mengantongi delapan gol sepanjang turnamen.
Dia memulai dengan niat dengan gol dan assist di matchday satu melawan Australia dan mengikutinya dengan dua gol melawan Denmark.
Mbappe kemudian melangkah sekali lagi untuk menyingkirkan Polandia dari babak 16 besar sendirian, mengantongi dua gol dan membantu dalam kemenangan komprehensif 3-1.
Dia kemudian harus menunggu hingga final untuk gol berikutnya tetapi memasuki permainan dengan mengetahui bahwa dia tidak hanya dapat memenangkan Piala Dunia untuk negaranya, tetapi juga mengangkat Sepatu Emas. Dia melakukannya dengan menjadi orang kedua dalam sejarah turnamen yang mengantongi hat-trick di final.
Performa individu Mbappe terlepas dari perjuangan awal Prancis tidak dapat diabaikan. Di usianya yang baru 23 tahun, dia dengan nyaman menjadi pemain terbaik di dunia dan sudah memaksa dirinya masuk ke dalam perbincangan para pesepakbola terhebat yang pernah ada.
Eksploitasinya di Timur Tengah membuat dia sekarang mencetak 12 gol di Piala Dunia, menempatkannya sejajar dengan Pele dan hanya tertinggal empat gol dari Miroslav Klose, yang memegang rekor dengan 16 gol.