Klasemen Premier League sejak Graham Potter mengambil alih Chelsea

Chelsea mengalami musim yang penuh gejolak baik di dalam maupun di luar lapangan dengan perubahan manajerial awal dan sejumlah pemain mahal yang menimbulkan kritik terhadap rezim baru.

Todd Boehly telah memercikkan uang tetapi belum berubah menjadi kesuksesan olahraga untuk The Blues. Dengan tambahan Benoit Badiashile, Mykhailo Mudryk, Noni Madueke, Joao Felix, Andrey Santos, dan David Fofana di bulan Januari, para penggemar akan berharap untuk melihat beberapa peningkatan serius dan dorongan untuk empat tempat teratas di tahun 2023.

Pemain baru bukan satu-satunya perubahan di Chelsea musim ini, dengan Graham Potter menggantikan Thomas Tuchel. Berikut adalah tampilan bagaimana dia memengaruhi posisi liga mereka sejak tiba.

Chelsea memulai kampanye dengan Thomas Tuchel masih di tempatnya tetapi itu tidak diselesaikan setelah penjualan klub ke Todd Boehly. Sangat sedikit kesabaran yang ditunjukkan kepada pelatih Jerman yang memenangkan Liga Champions bersama the Blues, karena dia dipecat setelah enam pertandingan Premier League.

Saat itu, Chelsea duduk di urutan keenam dengan mengumpulkan sepuluh poin. Faktor penyebab pemecatan Tuchel adalah awal yang buruk di babak penyisihan grup Liga Champions. Potter diburu dari Brighton dan diumumkan sebagai pelatih baru pada 8 September 2022.

Reaksi Daniel Childs terhadap berita terbaru Chelsea saat The Blues kembali mendatangkan Enzo Fernandez dari Benfica sebelum hari batas waktu transfer, negosiasi untuk bek kanan Lyon Malo Gusto dan masa depan Hakim Ziyech di Stamford Bridge masih belum pasti. Jika Anda tidak dapat melihat sematan ini, klik di sini untuk mendengarkan podcast!

Potter telah memiliki 14 pertandingan liga yang bertanggung jawab atas Chelsea sekarang dan, yah, mereka mengalami kemunduran. Berada di urutan keenam pada saat kedatangannya, klub London barat itu kini duduk di posisi kesepuluh di klasemen Liga Inggris.

Meski begitu, dia memang membimbing mereka keluar dari grup Liga Champions yang berpotensi lolos dari mereka, yang berarti masih ada peluang luar untuk meraih trofi. Chelsea telah tersingkir dari Piala FA dan Piala Carabao di bawah Potter.

Setelah pertandingan ketujuh musim ini, menang tandang 2-1 di Crystal Palace, Chelsea naik ke urutan kelima. Kemenangan lain, kali ini 3-0 melawan Wolves, membawa mereka ke urutan keempat di bawah Potter. Chelsea bertahan di empat besar selama seminggu lagi dengan mengalahkan Aston Villa dan hal-hal mulai terlihat cerah bagi Potter.

Performa hebat itu kemudian mulai menurun dengan hasil imbang melawan Brentford, hasil imbang melawan Manchester United dan kekalahan telak 4-1 melawan Brighton membuat Chelsea turun kembali ke posisi keenam. Hasil yang sangat beragam tetapi sebagian besar negatif sejak melihat Chelsea turun ke urutan kesepuluh, dan mereka 10 poin di belakang United di tempat keempat.

Ini bukan celah yang tidak mungkin ditutup, tetapi saat ini hanya ada sedikit tanda bahwa The Blues akan bermain di Liga Champions dengan skuat mahal mereka musim depan.

Klasemen Premier League sejak penunjukan Graham Potter di Chelsea

*per 26/1/2023

Pasti ada alasan untuk percaya bahwa bisnis Chelsea di bulan Januari akan menghasilkan peningkatan performa. Sementara skorsing awal sangat disayangkan bagi Joao Felix, dia adalah tipe pemain yang dapat menciptakan sesuatu dari ketiadaan dan dia akan mencetak gol di akhir musim.

Badiashile terlihat percaya diri di lini belakang dan Mudryk tampil menarik saat dia bangkit dari bangku cadangan melawan Liverpool. Masih harus dilihat performa seperti apa yang bisa dibawa Madueke ke Chelsea, tapi dia menghadirkan opsi baru.

Tidak ada yang mengesampingkan lebih banyak pemain sebelum akhir jendela dan Potter harus dapat segera memasang sistem yang disukai. Mungkin tidak cukup untuk mendapatkan empat besar, tetapi mereka harus finis lebih tinggi dari sepuluh.