Site icon Pahami

Kisah Timnas Malaysia Kerap Dirugikan Wasit Jepang, Terbaru di SEA Games 2023 – Berita Hiburan

Pahami.id – Fans sepak bola Malaysia ramai-ramai mengklaim timnas Malaysia dikutuk wasit Jepang. Hal itu mereka sampaikan setelah Malaysia U-22 gagal lolos ke semifinal SEA Games 2023.

Malaysia dipastikan gagal lolos ke semifinal SEA Games 2023 setelah kalah dari Vietnam dengan skor 1-2 pada laga ketiga Grup B, Senin (8/5/2023) sore WIB.

Pertandingan tersebut dipimpin oleh wasit Jepang, Jumpei Iida. Banyak netizen Malaysia yang kemudian menyalahkan juri atas kekalahan tersebut.

Wasit Iida Jumpei (kedua dari kiri). [AFP]

Dalam laga tersebut, wasit kedapatan membuat beberapa keputusan kontroversial, salah satunya saat Jumpei Ida menghadiahkan penalti kepada Vietnam di awal babak pertama.

Penalti Nguyen Van Tung sebenarnya berhasil diselamatkan kiper Malaysia, namun penyerang Vietnam itu mampu memanfaatkan rebound.

Namun, dalam proses bola masuk gawang, terjadi benturan. Kiper Malaysia itu terkapar, namun wasit Jepang tak bergeming.

Wasit Jepang Ryuji Sato meniup peluit pada pertandingan semifinal Piala Teluk Arab ke-24 antara Irak vs Bahrain di Stadion Abdullah bin Khalifa di ibu kota Qatar, Doha, pada 5 Desember 2019. KARIM JAAFAR/AFP.
Wasit Jepang Ryuji Sato meniup peluit pada pertandingan semifinal Piala Teluk Arab ke-24 antara Irak vs Bahrain di Stadion Abdullah bin Khalifa di ibu kota Qatar, Doha, pada 5 Desember 2019. KARIM JAAFAR/AFP.

Jumpei Ida juga mengeluarkan dua pemain Malaysia sebelum pertandingan 10 menit berakhir, yakni Safwan Mazlan dan Najmudin Akmal setelah melakukan pelanggaran terhadap Nguyen Thanh Nhan.

Bukan hanya Jumpei Ida yang dianggap sebagai wasit Jepang yang merugikan Malaysia. Ada beberapa wasit dari negeri Samurai yang dinilai berbahaya bagi harimau melayu.

Dialah Ryuji Sato yang akan menjadi wasit Piala AFF 2022 saat Malaysia melawan Vietnam di Hanoi, 27 Desember 2022.

Pada pertandingan itu, Malaysia kalah 0-3 dari Vietnam. Ryuji Sato dinilai banyak mengambil keputusan kontroversial seperti tidak memberikan kartu merah pada sikutan Doan Van Hau dan melepaskan Azam Azmi.



Exit mobile version