Pahami.id – Legenda Persebaya Surabaya, Mursyid Effendi mengatakan, hasil kurang memuaskan yang diraih pelatih Josep Gombau saat menangani mantan timnya merupakan hal yang wajar karena pelatih datang di tengah kompetisi sehingga sulit membangun tim.
“Pelatih datang di tengah pertandingan (saat musim sedang berjalan) cukup sulit, banyak faktor yang menghalanginya, artinya dengan datangnya pelatih baru, karakternya berbeda, dari segi mental. , kalau dilihat memang berbeda. Tidak ada waktu untuk membentuk karakter tim,” kata Mursyid Effendi dilansir Antara, Selasa (31/10).
Josep Gombau ditunjuk sebagai pelatih kepala Persebaya menggantikan Aji Santoso. Namun, setelah rentetan hasil buruk dengan hanya sekali menang, sekali imbang, dan empat kali kalah dari enam laga BRI Liga 1 2023/2024, pelatih asal Spanyol itu dipecat dan kini klub kebanggaan Bonek Mania itu dipimpin oleh asisten pelatih Uston Nawawi.
Mursyid Effendi selaku legenda Persebaya tak menyalahkan rancangan strategi pelatih berusia 47 tahun itu. Pasalnya, kepelatihan Persebaya mendapat tekanan dari berbagai pihak seperti suporter yang ingin tim kesayangannya terus menunjukkan penampilan positif, mulai dari manajemen hingga media.
“Saya nggak salahkan, itu yang terjadi selama ini, kalau pelatih datang di tengah musim susah banget, tidak ada waktu. Menurut saya, khususnya di Surabaya, tekanan dari masyarakat, manajemen, dari tim. media, itu yang selalu saya lakukan sebagai “mantan pemain juga banyak memberikan tekanan,” kata Mursyid Effendi.
Persebaya sendiri menutup putaran pertama Liga 1 2023/2024 di posisi 11 klasemen dengan perolehan 22 poin, enam kemenangan, empat kali seri, dan tujuh kekalahan.
Memasuki babak kedua, seperti dikutip dari laman resmi klub, tim Bajul Ijo berencana mendatangkan beberapa pemain baru asing dan lokal.