Jadon Sancho telah menjelaskan bagaimana Enzo Maresca meyakinkannya untuk bergabung dengan Chelsea dari Manchester United pada akhir musim panas transfer jendela.
Pemain sayap itu bergabung dengan The Blues dengan status pinjaman dengan kewajiban pembelian, mengakhiri tiga tahun kariernya yang memalukan di Old Trafford.
Dia diharapkan untuk tinggal di Serikat setelah berbaikan dengan manajer Erik ten Hag di awal pramusim, tetapi ditinggalkan pada dua pertandingan pembukaan Liga Primer dan diizinkan untuk mencari jalan keluar.
Dalam wawancara dengan saluran klub Chelsea, Sancho mengungkapkan pengaruh Maresca pada kepindahannya ke Stamford Bridge.
“Saya rasa sang manajerlah yang benar-benar menarik saya ke proyek ini,” kata Sancho.
“Saya mengenalnya sejak ia masih bersama Pep Guardiola di Manchester City. Ia berbicara kepada saya melalui telepon tentang proyek ini dan apa yang sedang ia bangun di sini, dan bagi pemain muda seperti saya, ini sangat menarik dan saya tidak sabar untuk memulainya.
“Mereka merekrut saya karena suatu alasan dan untuk berkontribusi pada tim, dan saya siap melakukan itu.
“Saya menikmati gaya permainannya. Para pemain sayap saat menguasai bola, dia suka bermain satu lawan satu dan langsung menyerang. Kami banyak bermain satu-dua dengan pemain 10 dan kombinasi penyerang. Gaya bermainnya sangat menarik dan itu gaya yang saya mainkan.”
Sancho kembali ke kota asalnya, London, dan bergabung dengan klub yang ia tonton semasa kecil.
“Saya sangat gembira bisa berada di sini. London adalah tempat saya tumbuh dan saya senang bisa kembali,” katanya.
“Ini agak gila. Jelas, ini adalah hari terakhir bursa transfer sehingga diperkirakan akan sedikit gila, tetapi saya sangat senang semuanya akhirnya selesai.
“Chelsea ikonik. Idola saya saat kecil adalah Didier Drogba dan Frank Lampard dan sekarang saya berkesempatan bermain untuk klub ini seperti mereka. Ini perasaan yang luar biasa.”