Mark Bullingham, kepala eksekutif FA, mengatakan Inggris berharap untuk menunjuk pengganti Gareth Southgate “secepat mungkin”.
Gerbang selatan mengundurkan diri sebagai manajer Inggris pada Selasa pagikurang dari 48 jam setelah kekalahan telak Three Lions di final Euro 2024 melawan Spanyol, pertama kali ditunjuk sebagai pejabat sementara pada September 2016.
Pria berusia 53 tahun itu juga memimpin Inggris ke final Euro 2020, di mana mereka dikalahkan di kandang sendiri oleh Italia, dan juga mencapai empat besar Piala Dunia FIFA 2018 sebelum Prancis mengakhiri perjalanan mereka di tahun 2022 di babak perempat final.
Southgate mengatakan “merupakan kehormatan seumur hidup bagi saya untuk bermain bagi Inggris dan melatih Inggris” dalam pernyataan perpisahan yang emosional, dan kepala eksekutif FA Bullingham mengakui bahwa ada kebanggaan yang luar biasa atas segala sesuatu yang dicapai selama delapan tahun masa jabatannya.
Ia pun mengungkapkan bahwa Inggris telah mulai bekerja untuk mencari pengganti Southgate, dengan menyatakan rencana waktu dan rencana darurat seandainya segala sesuatunya memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan.
“Proses penunjukan pengganti Gareth kini sedang berlangsung dan kami bermaksud agar manajer baru kami dikonfirmasi sesegera mungkin,” kata Bullingham. “Kampanye Liga Bangsa-Bangsa UEFA kami dimulai pada bulan September, dan kami telah menyiapkan solusi sementara jika diperlukan. Kami tahu akan ada spekulasi yang tak terelakkan, tetapi kami tidak akan mengomentari proses kami lebih lanjut hingga kami menunjuknya.”
Ia menambahkan: “Gareth telah membuat pekerjaan yang mustahil menjadi mungkin dan meletakkan fondasi yang kuat untuk kesuksesan di masa mendatang. Ia sangat dihormati oleh para pemain, tim pendukung, oleh semua orang di FA dan di seluruh dunia sepak bola. Kami sangat bangga dengan semua yang dicapai Gareth dan Steve untuk Inggris, dan akan selalu berterima kasih kepada mereka.”
Eddie Howe, Graham Potter, Mauricio Pochettino dan manajer U-21 Lee Carsley dianggap sebagai kandidat terdepan untuk jabatan tersebut, sementara duo Jerman Thomas Tuchel dan Jurgen Klopp – keduanya menganggur setelah meninggalkan Bayern Munich dan Liverpool – juga disebut-sebut dalam berita.