Pahami.id – Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mengatakan timnya akan memberikan yang terbaik di final UEFA Champions League (UCL) melawan tim kuat Manchester City di Ataturk Olympic Stadium, Turki, Minggu (11/6/2023). dini hari WIB.
“Kami akan melakukan segalanya untuk memainkan permainan dengan konsentrasi tinggi, kami harus membatasi kesalahan kami dan melakukan yang terbaik melawan tim yang sangat kuat,” kata Inzaghi seperti dikutip dari laman resmi klub, Sabtu seperti dilansir Antara.
Inter melaju ke final setelah menyingkirkan rival sekota AC Milan di semifinal dengan agregat 3-0.
Dalam kejuaraan kompetisi klub terbesar Eropa musim ini, Nerazzurri mencatatkan tujuh kemenangan, tiga kali imbang, dan dua kali kalah. Sedangkan dua kekalahan yang dialami Lautaro Martinez dan kawan-kawan terjadi di babak penyisihan grup oleh lawan yang sama, Bayern Munich.
“City adalah tim terkuat di dunia saat ini, tapi kami tahu kekuatan kami dan kami bangga bisa sampai sejauh ini,” kata pelatih kelahiran 5 April 1976 itu.
Final tersebut menjadi laga spesial bagi sang pelatih yang merupakan adik dari Filippo Inzaghi tersebut.
Usai menjuarai Coppa Italia 2022/2023 pada akhir Mei lalu, Inzaghi semakin dikukuhkan sebagai pelatih spesialis untuk final. Dari total tujuh laga final yang terbagi menjadi tiga bersama SS Lazio dan empat bersama Inter, pelatih berusia 47 tahun itu menyapu bersih semuanya dengan titel.
Saat masih menukangi Biancocolesti, julukan Lazio, ia menyumbangkan satu gelar Coppa Italia (2018/2019) dan dua gelar Supercoppa Italiana (2017, 2019). Sedangkan dengan tim yang dibinanya saat ini, Inzaghi menyumbangkan dua gelar juara Coppa Italia (2021/2022, 2022/2023) dan dua gelar Supercoppa Italiana (2022, 2023).
Mengomentari statistik tersebut, pelatih asal Italia itu tidak merasakan keuntungan apa pun jelang final UCL dan mengatakan dirinya hanya beruntung.
“Saya beruntung melatih pemain yang tahu bagaimana memainkan permainan seperti ini, kami memiliki pemain yang telah memainkan banyak pertandingan penting, juara dunia dan Eropa yang telah memainkan banyak final,” kata Inzaghi.