Federasi Sepak Bola Prancis yakin Didier Deschamps akan tetap menjadi manajer meski kalah di final Piala Dunia.
Deschamps memimpin Les Bleus ke final kedua berturut-turut dan adu penalti jauh dari mengamankan mahkota Piala Dunia berturut-turut, dengan Argentina muncul sebagai pemenang di Qatar setelah 120 menit sepak bola yang menakjubkan.
Banyak yang telah dibuat tentang masa depan Deschamps sebagai manajer Prancis setelah turnamen berakhir, dengan banyak yang menduga dia akhirnya bisa mundur dari perannya setelah 10 tahun di tengah spekulasi bahwa Zinedine Zidane siap untuk mengambil alih.
Tapi Noel Le Graet, presiden FFF, telah berbicara tentang masalah tersebut dalam sebuah wawancara dengan Ouest-Prancis.
“Saya belum memikirkan fakta bahwa Didier bisa pergi. Beberapa jurnalis ingin hal-hal berubah, tapi saya tidak mudah terombang-ambing terkait hal semacam itu,” jelasnya.
Didier telah melakukan pekerjaan dengan baik, dia punya pilihan, dan saya pikir kita akan mencapai kesepakatan.
Deschamps mengambil pekerjaan sebagai manajer Prancis pada tahun 2012 setelah bermain 103 kali untuk Les Bleus sendiri selama karir bermain yang sensasional yang termasuk menjadi kapten negara untuk kejayaan Piala Dunia pada tahun 1998. Meskipun masa sulit di sepanjang jalan, masa jabatannya sangat sukses.
Prancis adalah runner-up Euro 2016 dan menjadi lebih baik dua tahun kemudian, memenangkan Piala Dunia 2018 yang berarti Deschamps bergabung dengan sekelompok individu terpilih untuk mengangkat trofi sebagai pemain dan manajer. Timnya juga menjuarai Nations League 2020/21.