Pahami.id – General Manager PSSI, Erick Thohir membeberkan kronologis bagaimana pemain Timnas Indonesia kini bisa mengikuti pendidikan kepolisian. Sekarang ini banyak sekali perbincangan di media sosial mengenai hal ini.
Erick Thohir mengatakan, semua berawal dari permintaan langsung sang pemain kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi usai menjuarai SEA Games 2023 di Istana beberapa waktu lalu. Nah, ada beberapa pemain yang ingin jadi polisi sampai sekarang bisa terwujud.
“Memang waktu itu ada rapat di Istana Merdeka, Presiden menawarkan apa yang bisa diberikan negara atas jasa para pahlawan kita di SEA Games, selain bonus?” ujar Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (25/7/2023).
“Di sana katanya ada yang mau masuk TNI, Polri, ada yang mau ASN dan ada yang mau masuk BUMN,” sambung pria yang juga menteri BUMN itu.
Pendidikan yang dilakukan para pemain timnas Indonesia ramai dibicarakan karena bertepatan dengan Liga 1 BRI 2023/2024. Bahkan, konon sudah 5 bulan tidak hadir.
Beberapa di antaranya adalah pemain inti di beberapa klub. Mereka adalah Wahyu (Arema FC), Frengky Missa (Persikabo 1973), Kakang Rudianto (Persib Bandung), Ananda Raehan (PSM Makassar), Dimas Juliano Pamungkas (Bhayangkara FC), Rabbani Tasnim Siddiq (RANS Nusantara FC), Daffa Fasya Sumawijaya (Borneo FC), Muhammad Faiz FC Maulana (Bhayang Ferrari).
Erick Thohir mengaku tidak mengetahui masalah ini. Menurutnya, Polri memiliki prosedur tersendiri dalam memanggil pelajaran.
“Masuk ke Polri memang ada prosedurnya, mungkin salah satunya dengan gugatan ini, ya ada resikonya. Tidak mungkin kalau ada keinginan (pemain) masuk Polri, kita hentikan, tidak mungkin,” ujarnya.
“Jadi ya, kita mendorong para superhero ini untuk mendapatkan kesempatan yang lebih besar lagi ke depannya,” tutupnya.