Pahami.id – Laga putaran kedua final SEA Games 2023 di Olympic Stadium, Selasa (16/5/2023), antara timnas Indonesia vs Thailand berlangsung penuh drama. Thailand yang sempat tertinggal dua gol di babak pertama berhasil menyamakan kedudukan di akhir pertandingan.
Skor 2-2, pertandingan masuk ke perpanjangan waktu 2 x 15 menit.
Pertandingan Kursus
Timnas Indonesia mengambil inisiatif serangan di awal pertandingan. Melalui pergerakan Marcelino Ferdinand di tengah, tim besutan Indra Sjafri mencoba mencari celah.
Namun, kedisiplinan yang ditunjukkan para pemain Thailand cukup efektif untuk memperkecil ketertinggalan sehingga pemain Indonesia masih menemui jalan buntu.
Kehilangan penguasaan bola, Thailand mencoba memaksa melalui umpan panjang. Upaya ini membahayakan tujuan Indonesia meski akhirnya gagal.
Memasuki menit ke-17, Komang Teguh melepaskan tembakan jarak jauh. Beruntung bagi Thailand, bola melayang tipis di atas mistar gawang.
Tiga menit berselang, skuat Garuda Muda akhirnya berhasil memecah kebuntuan. Berawal dari lemparan ke dalam Alfeandra Dewangga, Ramadhan Sananta, yang membidik bola dengan sundulan mengarah ke gawang.
Bola membentur kaki bek lawan dan bersarang di sisi kiri gawang yang dijaga Soponwit Rakyart. Indonesia memimpin 1-0.
Indonesia berpeluang menggandakan keunggulan di menit 34. Menerima umpan Rizky Ridho, Witan Sulaeman melepaskan tembakan keras mendatar ke kanan gawang.
Untung bagi Thailand, bola berhasil diikat oleh Soponwit.
Di penghujung babak pertama, Thailand mendapat peluang lewat tendangan bebas. Beruntung bagi Indonesia, kesempatan ini berhasil diperjuangkan.
Di masa injury time, papan skor kembali berubah. Ramadhan Sananta berhasil mengelabui bola dari luar kotak penalti yang gagal dikuasai Soponwit. Indonesia menutup babak pertama dengan skor 2-0.
Thailand langsung tampil agresif sejak awal babak kedua. Pertahanan Garuda Muda ditekan untuk memperkecil defisit.
Upaya Thailand mendapatkan hasil di menit ke-65. Sepak pojok Channarong Primsrikaew disundul keras oleh Anan Yodsangwal membuat kedudukan menjadi 1-2.
Tekanan ketat terus dilancarkan Thailand terhadap Timnas Indonesia U-22. Rizky Ridho dan kawan-kawan kini kesulitan menembus pertahanan Gajah Perang, setidaknya hingga menit ke-75.
Timnas B-22 Indonesia hanya bisa menyerang saat skema serangan balik. Namun, ada peluang bagi tim Merah Putih di menit ke-79 lewat tendangan bebas.
Tendangan Marcelino Ferdinand di pojok kanan gawang Thailand berhasil diselamatkan Soponwit yang posisinya tak berubah.
Timnas U-22 Indonesia terus bertahan dari serangan pemain Thailand. Beberapa kali Garuda Muda dapat menyerang, namun tidak berbahaya bagi Gajah Perang.
Timnas U-22 Indonesia absen di babak kedua. Yotsakorn Burapha membuat impian Garuda Muda mendapatkan emas di waktu normal tidak terwujud.
Skor 2-2 tetap tidak berubah hingga peluit waktu normal dibunyikan.
Barisan pemain
Timnas Indonesia U-22 (4-3-3): Ernando Ari; Haykal Alhafiz, Rizky Ridho, Komang Teguh, Bagas Kaffa; Alfeandra Dewangga (Muhammad Ferarri 69′), Muhammad Taufany (Ananda Raehan 47′), Marcelino Ferdinand; Fajar Fathur Rahman, Witan Sulaeman (Rio Fahmi 90+3), Ramadhan Sananta (Irfan Jauhari 54′).
Pelatih: Indra Sjafri.
Thailand U-22 (4-4-2): Soponwit Rakyart; Bukaree Lemoee (Pongsakorn Trisat 30′), Songchai Tongchan; Jonathan Khemdee, Chatmongkol Rueangthanarol; Settasit Suvannaseat (Yotsakorn Burapha 86′), Airfan Doloh (Apisit Saenseekammuan 72′), Chayapipat Supunpasuch (Purachet Thodsanit 47′), Channarong Promsrikaew; Achitpol Keereerom (Anan Yodsangwal 30′), Teerasak Poeiphimai.
Pelatih: Issara Sritaro.