Site icon Pahami

Dicoret dari Timnas Indonesia U-17, Althaf Khan Malah Dapat Beasiswa ke Schalke 04 – Berita Hiburan

Pahami.id – Pemain diaspora yang gagal mengikuti seleksi Timnas U-17 Indonesia, Althaf Fawwaz Khan dikabarkan mendapatkan beasiswa untuk berlatih bersama klub Jerman, Schalke 04.

Althaf Fawwaz Khan mendapat kesempatan berlatih bersama Schalke 04 setelah namanya dicoret dari seleksi Timnas Indonesia U-17 pimpinan pelatih Bima Sakti untuk Piala Dunia U-17 2023.

Setelah gagal merebut hati Bima Sakti dan dipulangkan dari Timnas U-17 Indonesia, ayah Althaf Khan mengabarkan bahwa anaknya mendapat kabar baik. Dia mendapat beasiswa dari International Football Academy.

Dengan beasiswa tersebut, pesepakbola diaspora berusia 16 tahun ini akan bergabung dengan akademi tim Jerman, Schalke 04. Nantinya, Althaf dikabarkan akan berlatih bersama tim Schalke U-18.

Menurut laporan yang dirilis oleh akun Instagram @idn_abroad, Althaf meraih beasiswa tersebut setelah tampil gemilang bersama akademi Barcelona di Amerika Serikat.

Althaf dilaporkan sebagai pemain sepak bola paling berprestasi dalam kompetisi remaja untuk anak-anak yang lahir pada tahun 2007 hingga 2008 di Amerika Serikat. Jadi, dia mendapat kesempatan untuk belajar di Jerman.

“Setelah dipulangkan dari seleksi (seleksi) timnas U-17 timnas U-17 (sumber ayah Althaf) kemarin, pemain muda berpaspor Indonesia, Althaf Fawwaz Khan (16/RB & Dmf) resmi mendapat beasiswa dari @internationalsocceracademyisa,” tulis keterangan akun Instagram @idn_abroad.

“(Beasiswa) untuk bergabung dengan tim Schalke 04 U-18, berkat penampilannya yang mengesankan di Akademi Barca AS. Fyi Althaf adalah salah satu pemain top di kompetisi USA untuk kelompok usia 2007/2008,” tambah pernyataan @idn_abroad.

Sebagai informasi, sejak 2021, Althaf telah mengikuti uji coba menjadi full time resident di Barca Residency Academy USA di Arizona. Dari uji coba itu, ia terpilih untuk bergabung dengan tim U-15.

Di akademi ini, Althaf adalah satu-satunya anak Indonesia yang tinggal dan menempati asrama bersama sekitar 150 pemain lain yang berbeda usia. Di sana ia mendapat latihan intensif setiap hari dari para pelatih La Masia.

Exit mobile version