David de Gea akhirnya siap kembali ke sepak bola profesional setelah mencapai apa yang digambarkan sebagai “kesepakatan lisan” dengan klub Serie A Fiorentina.
Pertandingan terakhir De Gea adalah final Piala FA 2023 untuk Manchester United, meninggalkan klub sebagai agen bebas hanya beberapa minggu kemudian menyusul penarikan tawaran kontrak dan kegagalan menyetujui persyaratan alternatif.
Di usianya yang ke-33, De Gea sama sekali bukan penjaga gawang tua, tetapi kepergiannya dari Old Trafford setelah 11 musim membuatnya tidak memiliki tim. Pemain asal Spanyol itu tidak kekurangan tawaran musim panas lalu, tetapi menolak godaan Liga Pro Saudi dengan harapan mendapatkan proyek yang kompetitif di Eropa.
Hal ini berubah menjadi satu musim penuh di luar permainan profesional, satu musim di mana De Gea menggunakan waktu untuk beristirahat, terlibat dalam hobi dan kepentingan bisnis di luar, serta menjaga dirinya tetap bugar dan selaras dengan rezim pelatihan pribadi di rumah klub non-liga lokal Altrincham.
Ia diperkirakan akan segera kembali bulan lalu, dan menarik minat dari Arab Saudi, Amerika Serikat dan Italia, namun pembicaraan terakhir dengan Genoa gagal menghasilkan kesepakatan.
Namun ketika kesepakatan dengan Genoa tidak terjadi, Fiorentina telah mengambil alih. Fabrizio Romano telah melaporkan bahwa kesepakatan lisan telah tercapai dengan La Viola yang akan membuat De Gea menandatangani kontrak satu tahun hingga 2025 – ditambah opsi untuk satu musim tambahan.
Perjalanannya ke Italia dan pemeriksaan medis sebelum menyelesaikan kepindahannya sudah “dipesan”.
Fiorentina finis di posisi kedelapan Serie A musim lalu dan mencapai final Liga Konferensi untuk tahun kedua berturut-turut, kalah dari Olympiacos pada bulan Mei setelah dikalahkan oleh West Ham United pada tahun 2023. Pada akhirnya, mereka memiliki ambisi untuk kembali ke Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2010 dan akan bersemangat melihat Bologna secara tak terduga mencapainya.
De Gea akan bersaing dengan Pietro Terracciano untuk memperebutkan sarung tangan. Pemain Italia berusia 34 tahun itu telah menjadi pemain nomor satu di Florence sejak 2022 setelah sebagian besar kariernya dihabiskan sebagai pemain cadangan atau di level liga bawah. Dengan kekayaan pengalamannya di level tertinggi, De Gea akan dianggap sebagai peningkatan, sementara mungkin ada implikasi bagi pemain cadangan Oliver Christensen dan Tommaso Martinelli.