Pahami.id – Perempat final sepak bola putra Asian Games 2022 memicu insiden kontroversial yang melibatkan pemain timnas U-24 Korea Utara yang mencuri botol minuman dari pemain Jepang, bahkan menyerang wasit.
Jepang akhirnya memenangi laga 2-1 melawan Korea Utara pada Minggu (1/10), melalui gol Kotaro Uchino pada menit ke-50 yang membuka tirai bagi Jepang, sebelum Kim Kuk-bom mencetak gol penyeimbang bagi Korea Utara pada menit ke-74.
Skor hanya bertahan enam menit sebelum Jepang mendapat hadiah penalti oleh wasit. Yuta Matsumura mengambil penalti dengan baik, mengakhiri pertandingan 2-1 untuk Jepang.
Kontroversi muncul ketika pemain Korea Utara Kim Yu-song berusaha memukul ofisial Jepang saat istirahat sejenak pertandingan saat seorang pemain sedang menerima perawatan karena cedera.
Saat meminta minuman kepada ofisial tim lawan, Yu-song terlihat mencoba memukul tanpa alasan yang jelas. Wasit kemudian memberi Yu-song kartu kuning.
Usai pertandingan, para pemain Korea Utara tampil emosional dengan keputusan yang diambil wasit Rustam Lutfullin, bahkan terlihat berkerumun dan berusaha menyerang wasit.
Pemain Korea Utara berkumpul dan menyerang wasit, bahkan ada yang mendorongnya. Panitia lokal (LOC) harus turun ke lapangan untuk melindungi wasit.
Para pemain Korea Utara tampak marah dengan keputusan wasit yang memberikan penalti kepada Jepang, yang pada akhirnya menentukan hasil pertandingan.
Namun dalam jumpa pers, pelatih Korea Utara, Sin Yong-nam, menilai protes pemainnya kepada wasit merupakan tindakan biasa.
Saya akui para pemain kami sedikit bersemangat di pertandingan ini tapi inilah sepak bola, kata Sin Yong-nam dikutip Channel News Asia, Senin (2/10).