Pahami.id – Cristiano Ronaldo diancam dengan tongkat. Ia merangkul pelukis penyandang disabilitas asal Iran, Fatima Hamimi. Hal ini telah menyebabkan beberapa tuntutan hukum.
Hal tersebut diungkap berbagai media Iran yang memberitakan perkembangan terkait kasus tersebut yang kini tengah menyita perhatian.
Berdasarkan laporan Mundo Deportivo, Cristiano Ronaldo terancam hukuman cambuk sebanyak 99 kali sebagai sanksi atas perbuatannya yang dianggap melanggar etika dan aturan yang berlaku, terutama dalam konteks hubungan dengan perempuan.
Dilansir Mundo Deportivo, situasi Ronaldo semakin diperumit dengan gugatan ini.
Hukum cambuk yang diberlakukan terkait perzinahan mencakup tindakan sekecil apapun menyentuh seorang wanita saat menjalin hubungan dengannya. Hal ini berpotensi menimbulkan konsekuensi hukum yang serius bagi Ronaldo.
Pertemuan Ronaldo dengan Fatima Hamimi terjadi saat timnya, Al-Nassr, bertandang ke Teheran untuk menghadapi Persepolis pada laga penyisihan grup Liga Champions Asia.
Video momen tersebut diunggah akun resmi Al-Nassr di platform media sosial Instagram. Fatima Hamimi yang dikabarkan memiliki disabilitas sekitar 85 persen menjadi salah satu fans yang banyak memberikan hadiah kepada Ronaldo sebagai bentuk dukungan dan apresiasinya.
Saat ini, Cristiano Ronaldo yang baru saja menandatangani kontrak berdurasi dua setengah tahun dengan klub Arab Saudi senilai sekitar 75 juta dolar AS per tahun itu berada dalam situasi yang sangat sensitif.
Keamanan hukumnya bergantung pada bagaimana kasusnya ditangani oleh pihak berwenang, dan apakah tindakannya dianggap layak mendapat hukuman.
Di sisi lain, ada pula kemungkinan Ronaldo terhindar dari hukuman jika menunjukkan penyesalan atas perbuatannya.