Site icon Pahami

Bungkam Qatar di Pertemuan Terakhir, Yordania di Ambang Ukir Sejarah Baru Piala Asia – Berita Hiburan

Pahami.id – Jordan bisa dikatakan menjadi tim yang penuh kejutan di Piala Asia 2023. Sebelum turnamen paling bergengsi di benua Asia itu dimulai, tim berjuluk The Chivalrous ini tak diunggulkan sebagai salah satu kandidat juara.

Jordan yang tergabung di Grup E babak penyisihan grup melaju ke fase gugur dengan peringkat ketiga terbaik. Mereka hanya mampu finis di peringkat ketiga dengan empat poin dari tiga pertandingan.

Di babak 16 besar, tak sedikit yang memperkirakan anak asuh Hussein Ammouta akan menjadi incaran Irak yang di fase grup meraih poin bersih termasuk mengalahkan salah satu tim terkuat Asia, Jepang.

Pelatih Maroko Yordania Hussein Ammouta berbicara dengan para pemainnya selama pertandingan sepak bola Grup E Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Yordania dan Bahrain di Stadion Al-Janoub di Al-Wakrah, selatan Doha pada 25 Januari 2024. KARIM JAAFAR/AFP

Baca juga: Shin Tae-yong Tinggalkan Timnas Indonesia, Terus Berkarya di Seongnam FC

Namun kenyataan berkata sebaliknya. Meski harus berjuang habis-habisan, Jordan berhasil mengalahkan Irak dengan skor 3-2. Ini kali pertama Jordan mencapai perempat final Piala Asia.

Di babak perempat final, The Chivalros kembali menorehkan sejarah. Mereka melenyapkan Tajikistan.

Yang paling mengejutkan adalah keberhasilan mereka mengalahkan Korea Selatan yang menjadi wakil reguler Piala Dunia Asia dengan skor besar 2-0. Pada laga yang berlangsung di Al Rayyan pada 6 Februari itu, Son Heung-min dan rekan satu timnya dibiarkan tak berkutik.

Kini, mereka berpeluang kembali mengukir sejarah dengan meraih gelar juara Piala Asia pertamanya. Tuan rumah sekaligus juara bertahan, Qatar, menjadi lawan yang akan mereka hadapi di laga puncak.

Yordania sendiri sudah beberapa kali menghadapi Qatar. Faktanya, pada pertemuan terakhir keduanya pada Januari 2024, The Chivalros berhasil mengalahkan The Maroons 2-1.

Satu fakta menegaskan tim besutan Ammouta punya kans nyata merebut mahkota Piala Asia dari Qatar.

“Tidak perlu kami jelaskan betapa pentingnya final, karena kedua tim ingin meraih gelar bersejarah,” kata Ammouta, dikutip dari laman resmi AFC, Jumat (9/2/2024).

“Kami mempersiapkan diri untuk menghadapi final seperti biasa, tanpa menambah tekanan kepada pemain, dan kami berharap dapat menghasilkan performa yang mencerminkan level tim kami, dan apa yang kami hasilkan untuk mencapai final,” lanjutnya.

“Pertandingan ini sangat penting, dan mungkin akan menjadi saksi gelar besar pertama sepak bola Yordania,” kata Ammouta.

“Saya sangat puas dengan pencapaian kami. Merupakan tantangan pribadi bagi saya untuk membawa Jordan ke final dan saya telah mencapai apa yang ingin saya lakukan. Kami akan memiliki skuad penuh meskipun ada cedera ringan tetapi para pemain akan siap.”

Baca Juga: Profil Andri Syahputra, Pemain Seharga Rp3,48 Miliar yang Didepak Qatar Usai Tolak Timnas Indonesia

Meski berpeluang membawa pulang trofi Piala Asia, Ammouta memperkirakan pertandingan di Lusail, Sabtu (10/2/2024), akan berlangsung sengit.

Tekad Qatar untuk mempertahankan gelar juara tentu menjadi motivasi besar tim asuhan Tintin Marquez Lopez untuk tampil maksimal.

“Qatar adalah juara bertahan dan bermain di kandang sendiri, menjadikan mereka lawan yang tangguh. Tidak mudah untuk melawan mereka. “Tidak mudah untuk mencapai apa yang telah mereka lakukan,” jelas Ammouta.

“Kami memainkan pertandingan persahabatan (sebelum turnamen) dan sulit untuk mengamankan kemenangan melawan Qatar. Meski menghadapi kesulitan, kami semua bersatu dalam upaya kami untuk melewati garis finis dengan sukses. “Kami bertujuan untuk melampaui ekspektasi,” tutupnya.

Exit mobile version