Site icon Pahami

Bukan Isapan Jempol Belaka, Scott McTominay Akui Ruang Ganti Manchester United memang Toxic – Berita Hiburan

Pahami.id – Bukan sekedar hoaks atau rekayasa, Scott McTominay terang-terangan mengakui bahwa ruang ganti Manchester United memang beracun. Namun, itu terjadi pada masa manajer sebelumnya, bukan pada era Erik ten Hag saat ini.

Hal itu diungkapkan Scott McTominay di hadapan awak media saat jumpa pers jelang laga hidup mati yang akan dijalani Manchester United di Liga Champions 2023/2024.

Masih terperosok di dasar klasemen, Setan Merah -julukan Setan Merah- harus menang melawan tim tamu Jerman Bayern Munich pada matchday 6 alias matchday terakhir Grup A Liga Champions di Old Trafford, Rabu (13). /12) dini hari tadi pukul 03:00 WIB.

Namun, Manchester United juga bergantung pada hasil pertandingan lain untuk melaju ke babak 16 besar Liga Champions.

Setan Merah membutuhkan hasil imbang pada laga Grup A lainnya yang dimainkan bersamaan, FC Copenhagen vs Galatasaray. Jika ada pemenang di laga itu, Manchester United dipastikan gagal di babak penyisihan grup.

Performa Manchester United yang tidak konsisten dan loyo sepanjang musim memberikan tekanan kepada pelatih Erik ten Hag.

Musim 2023/2024 baru memasuki awal Desember, Setan Merah sudah menelan 11 kekalahan di semua kompetisi, dan kini di ambang tersingkir dari Liga Champions.

Sebelumnya santer beredar rumor bahwa Ten Hag telah kehilangan kendali atas ruang ganti Manchester United. Lebih dari 50 persen skuad Manchester United disebut-sebut meragukan kapasitas pelatih asal Belanda itu sebagai pelatih tim.

Namun, Scott McTominay dengan tegas membantahnya. Menurutnya, skuad Manchester United tertinggal 100 persen dari Ten Hag.

McTominay mengakui bahwa di masa lalu ruang ganti Manchester United tidak kondusif, namun tidak di bawah rezim kepelatihan Ten Hag saat ini.

“Memutus siklus pemecatan manajer adalah tanggung jawab para pemain. Kami memahami hal itu,” kata McTominay seperti dikutip OlahragakeedaSelasa (12/12).

“Kami punya pemain-pemain dengan karakter hebat di ruang ganti. Kami punya satu visi dan punya banyak kekeluargaan serta persatuan. Skuadnya kompak dan bersatu,” tegas gelandang internasional Skotlandia berusia 27 tahun itu.

Situasinya tidak seperti manajer dulu yang terkadang (ruang ganti Manchester United) terasa beracun. Kini, para pemain mendukung penuh manajer (Ten Hag), ujarnya.

“Pemain bisa saja terjebak dalam kesalahpahaman, tapi kami hanya ingin berbuat baik untuk klub. Semua pemain di skuad berpikiran seperti itu. Sesederhana itu,” kata McTominay.

Dari pernyataan McTominay, menarik untuk disimak lebih jauh pada masa kepelatihan yang terbagi-bagi di ruang ganti Manchester United.

Sebelum dilatih Ten Hag, McTominay sendiri sebelumnya sudah berpengalaman memoles tiga pelatih di Manchester United, mulai dari Jose Mourinho, Ole Gunnar Solskjaer, hingga Ralf Rangnick yang pernah menjabat sebagai manajer interim.

Exit mobile version