Pahami.id – Pertarungan sengit akan terjadi saat Timnas Indonesia bersiap menjamu Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Selasa (21/11). Meski baru kalah 0-2 dari Vietnam, namun semangat Garuda tak padam untuk meraih kemenangan di laga selanjutnya.
Pada laga sebelumnya di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, The Azkals harus mengakui keunggulan Vietnam di hadapan 10.378 penonton setianya.
Meski suasana stadion bergemuruh, Filipina tak kuasa menahan serangan sengit Vietnam.
Dari laga kali ini, setidaknya terungkap dua kelemahan penting yang bisa dimanfaatkan lawan, termasuk Timnas Indonesia. Pertama, pertahanan sayap Filipina terbukti rentan, terutama saat diserang habis-habisan oleh Vietnam di babak pertama. Namun Filipina gagal menyesuaikan strateginya di babak kedua.
Gol Vietnam yang menghujani gawang Filipina bermula dari penetrasi di sisi sayap. Umpan panjang Vietnam berhasil mengelabui pertahanan Filipina yang sulit diantisipasi.
Kelemahan kedua yang tak kalah penting adalah kurangnya koordinasi antara gelandang bertahan dan gelandang bertahan Filipina.
Melihat laga melawan Vietnam, keduanya kurang konsisten dan melakukan beberapa kesalahan penting.
Dampak buruk dari kurangnya koordinasi terasa ketika terjadi beberapa kesalahan yang berujung pada gawang lawan. Meski banyak pemain Filipina yang bermain di luar negeri, namun dampak positifnya belum terlihat sepenuhnya di lapangan.
Sedangkan Indonesia sendiri harus mengalami kekalahan telak 1-5 dari Irak di laga sebelumnya. Skuad asuhan Shin Tae Yong menempuh perjalanan melelahkan selama lebih dari 18 jam untuk tiba di Manila usai pertandingan.
Dengan kedua tim sama-sama bertekad untuk bangkit dari kekalahan sebelumnya, laga Indonesia kontra Filipina pada Selasa (21/11) nanti akan menjadi laga penuh semangat.
Kami akan berusaha meminimalisir kelemahan yang terlihat pada pertandingan pertama masing-masing tim, sehingga menciptakan pertarungan sengit yang tidak boleh dilewatkan.