Pahami.id – Ibarat langit dan bumi, nasib kedua pemain ASEAN di Liga Jepang ini berbeda. Ada Pratama Arhan dari Indonesia dan Supachok Sarachat dari Thailand.
Supachok Sarachat yang dipermanenkan oleh klub Liga J1 (kompetisi papan atas Liga Jepang), Consadole Sapporo, dari klub Thailand Buriram United tampil bersinar di Jepang musim ini.
Meski jarang mendapat kesempatan bermain penuh waktu atau sebagai starter, Supachok Sarachat tetap berhasil tampil sebanyak 17 kali.
Torehan kontribusinya juga cukup baik dengan 6 gol dan 1 assist.
Perjalanan sang gelandang hingga menjadi pemain kunci di Sapporo sendiri tidaklah mulus. Pada awal musim Liga J1 2023, ia kesulitan mendapatkan menit bermain.
Baru sejak bulan Mei, atau tepatnya sejak ia mencetak gol pertamanya musim ini ke gawang Shonan Bellmare, Sarachat mendapatkan kepercayaan diri untuk bermain secara reguler.
Terbaru, Supachok Sarachat berhasil mencetak dua gol saat dipasang sebagai pemain utama melawan Gamba Osaka. Pada laga tersebut, Sarachat bermain sebagai pemain utama di posisi sayap kiri.
Sedangkan Pratama Arhan mengalami nasib berbeda dengan klub kasta kedua Jepang, Tokyo Verdy. Dia masih kesulitan mendapatkan menit bermain di sana.
Di season kedua ini Pratama Arhan masih jarang bermain. Tercatat, mantan bek kiri PSIS Semarang itu hanya bermain sebanyak tiga kali.
Dari tiga kesempatan itu, Pratama Arhan dua kali menjadi starter, semuanya di Piala Kaisar 2023, bukan di liga. Sayangnya Tokyo Verdy tersingkir di babak ketiga setelah dikalahkan FC Tokyo.