Pahami.id – Arsenal memastikan babak 16 besar Liga Champions sebagai juara Grup B usai menang besar 6-0 atas Lens, dalam laga yang berlangsung di Emirates Stadium, London, Rabu atau Kamis dini hari WIB.
Pasukan Mikel Arteta hanya membutuhkan satu poin untuk mengamankan kualifikasi ke babak sistem gugur, tetapi mereka malah menghancurkan klub Prancis yang berkunjung ke London dengan setengah lusin gol yang belum terjawab.
Kai Havertz, Gabriel Jesus, Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli mencetak gol untuk Lens dalam 27 menit.
Martin Odegaard menambahkan gol kelima tepat sebelum jeda, dan Jorginho mencetak gol pertamanya untuk Arsenal melalui penalti di menit-menit akhir untuk melengkapi kemenangan terbesar mereka musim ini, menurut situs resmi UEFA.
Dengan sisa satu pertandingan, The Gunners dipastikan finis di peringkat pertama dengan keunggulan empat poin atas PSV Eindhoven.
PSV mengamankan tempat kedua di Grup B berkat kekalahan mereka atas Lens dan kemenangan mereka atas Sevilla dalam pertandingan yang dimainkan Rabu sebelumnya.
Menyelesaikan babak penyisihan grup dengan posisi teratas berarti Arsenal akan memiliki keunggulan sebagai tuan rumah di leg kedua babak 16 besar.
Arteta pekan ini mengakui bahwa ia masih memiliki sesuatu untuk dibuktikan di Eropa saat menghadapi Liga Champions pertamanya sebagai pelatih.
Pelatih asal Spanyol itu berhasil membawa Arsenal kembali ke Liga Champions setelah tujuh tahun absen, namun prestasinya di Eropa hanya mencapai babak semifinal Liga Europa 2021.
Dengan Arsenal yang juga memuncaki klasemen Liga Inggris, musim ini berpotensi menjadi musim yang sangat positif bagi tim London Utara itu.
Sementara bagi Lens, malam yang menyedihkan bagi klub yang terdegradasi itu, di mana sejumlah suporternya kedapatan melemparkan suar ke dalam lapangan.
Lens telah membuat Arsenal kalah di babak penyisihan grup pada bulan Oktober, tetapi The Gunners membalas dendam dengan cara yang meyakinkan.
Arsenal memulai pesta gol mereka pada menit ke-13 ketika Jesus menyundul umpan silang Takehiro Tomiyasu ke Havertz, dan Havertz menaklukkan reaksi lambat kiper Brice Samba dari jarak dekat.
Tuan rumah kembali memanfaatkan lemahnya pertahanan Lens pada menit ke-21.
Saka bergerak cepat untuk membawa bola ke tepi kotak, di mana dua pemain bertahan Lens bertabrakan saat bola bergulir ke arah Jesus, yang menjentikkan bola melewati lawan sebelum melakukan konversi dari jarak dekat.
Arsenal terus menggempur, dan mereka kembali mencetak gol dua menit kemudian.
Martinelli meluncur ke kotak penalti untuk melepaskan tembakan yang dibelokkan Samba ke arah Saka, hanya untuk dilempar ke gawang Lens.
Pasukan Arteta belum selesai melakukan selebrasi, dan Martinelli mengecoh Przemyslaw Frankowski sebelum melepaskan tembakan ke sudut jauh gawang pada menit ke-27.
Ini adalah waktu tercepat bagi tim Inggris untuk mencetak empat gol dalam satu pertandingan Liga Champions, menyamai rekor Manchester United 27 menit melawan Brondby pada tahun 1998.
Untuk mengakhiri aksi babak pertama mereka, Arsenal mencetak gol kelima mereka di masa tambahan waktu ketika umpan silang Tomiyasu menemui Odegaard, yang memanfaatkan kendurnya pertahanan Lens untuk menyelesaikan serangan ke gawang.
Arsenal menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang memiliki lima pencetak gol berbeda di babak pertama.
Jorginho membatasi perolehan gol Arsenal ketika ia mengonversi penalti pada menit ke-86, yang dihasilkan dari handball Abduqodir Khusanov di dalam kotak penalti Lens.
Daftar pemain:
Gudang senjata:
David Raya, Takehiro Tomiyasu, William Lintasa, Gabriel, Oleksandr Zinchenko, Martin Odegaard, Declan Rice, Kai Havertz, Bukayo Saka, Gabriel Jesus, Gabriel Martinel
Lensa:
Brice Samba, Jonathan Gradit, Kevin Danso, Facundo Medina, Przemyslay Frankowski, Nampalys Mendy, Salis Abdul Samed, Massaido Haidara, Florian Sotoca, Angelo Fulgini, Elye Wahi.