Manchester City akan memulai musim 2024/25 dengan tujuan mempertahankan gelar Liga Primer mereka dan kembali merebut posisi teratas di Eropa.
Tim Cityzens asuhan Pep Guardiola akhirnya berhasil meraih gelar keempat berturut-turut dengan mengalahkan Arsenal di bulan-bulan terakhir kompetisi, dengan beberapa bintang kepercayaan mereka tampil pada momen-momen berkualitas ketika hal itu paling dibutuhkan.
Ini adalah musim panas yang cukup tenang transfer jendela transfer untuk juara Inggris dan skuad mereka mungkin tidak banyak berubah sebelum dimulainya musim. Jadi pemain mana yang akan menjadi kunci Kota karena mereka ingin mengulang tiga kemenangan beruntun mereka pada 2022/23?
Ketika Kevin De Bruyne cedera di awal musim 2023/24, ketakutan langsung muncul di kalangan penggemar City. Pemain yang sering menjadi dalang di balik kemenangan City sepanjang tahun ini, cedera hamstring membuat pemain internasional Belgia itu absen hingga Januari karena Arsenal mengklaim posisi teratas selama ia absen.
Dalam pertandingan liga pertamanya setelah kembali, De Bruyne masuk dari bangku cadangan untuk mencetak gol dan membantu masing-masing satu gol, sehingga City menang dramatis atas Newcastle United. Ia mengakhiri musim dengan empat gol dan sepuluh assist hanya dalam 1.228 menit bermain di liga.
Dia tidak akan bertambah muda di usianya yang ke 33 tahun dan, dengan kontraknya yang akan berakhir tahun depan, ini bisa jadi musim terakhirnya untuk menikmatinya De Bruyne menghancurkan pertahanan dengan umpannya yang ahli dan tembakannya yang akurat.
Rekor Rodri dalam menghindari kekalahan saat bermain untuk City sudah melegenda. Di Liga Primer musim lalu, Rodri tidak pernah kalah satu kali pun dari 34 pertandingan yang dimainkannya, dengan torehan delapan gol dan sembilan assist.
Pemenang Euro 2024 ini sangat penting dalam perannya sebagai gelandang bertahan, mengendalikan tempo pertandingan dan menghentikan serangan bila diperlukan, dan bisa dibilang merupakan pemain terpenting City.
Manajer Guardiola telah berbicara tentang takut City memulai musim dengan lambat dan tidaklah ideal jika Rodri hanya memainkan sedikit menit bermain yang tersedia di pramusim, tetapi pemain berusia 28 tahun itu sedang dalam tahun-tahun puncaknya dan tidak ingin merasakan kekalahan dalam waktu dekat.
Selalu tidak mungkin bahwa Erling Haaland akan mampu menyamai jumlah golnya yang menggelikan yakni 36 gol di musim debutnya untuk kali kedua, tetapi raksasa Norwegia itu tetap membawa pulang Sepatu Emas Liga Primer atas 27 golnya.
Ia memiliki fisik yang sangat kuat sehingga tim papan tengah hingga bawah terus terang tidak dapat menahannya saat ia dalam performa terbaiknya. Saat City dalam performa terbaiknya, Haaland juga memiliki banyak peluang untuk dimanfaatkan.
Mantan bintang Borussia Dortmund ini telah menunjukkan bahwa ia mampu mencetak semua jenis gol dan hanya sedikit yang membantah bahwa ia tidak akan mencatatkan prestasi gemilang lainnya pada musim 2024/25.
Ketika De Bruyne absen selama setengah musim, City harus mencari inspirasi dari gelandang jenius lainnya saat mereka berupaya mempertahankan gelar.
Ini ternyata menjadi musim pertumbuhan yang sebenarnya bagi Pemain Phil Fodenyang mencetak 19 gol di Liga Primer dan lima gol lainnya di Liga Champions, serta meraih banyak penghargaan pemain terbaik musim ini atas usahanya.
Bintang Inggris ini mengalami patah hati di level internasional bersama tim nasionalnya, tetapi kini dapat menggunakan kekecewaan itu sebagai bahan bakar di level klub.