Jakarta –
Masalah muncul antara penulis buku resep dengan influencer makanan. Dua orang penulis buku menuduh seorang influencer Australia telah mencontek resepnya.
Banyak orang memiliki resep tersendiri yang membuat masakannya diakui enak. Bagi beberapa orang, resep-resep ini sifatnya rahasia. Jadi, tidak disebarluaskan dan disimpan sendiri.
Sementara bagi sebagian orang, resep tersebut boleh saja disebarkan ke banyak orang. Namun, tentu mereka tidak membenarkan jika resepnya dicontek atau dijiplak tanpa izin.
Melansir situs Kontrak Hukum, sebuah resep makanan atau minuman sebenarnya tidak bisa didaftarkan sebagai hak merek atau hak cipta.
Resep bisa dilindungi berdasarkan hukum hak cipta jika memang disertai dengan ekspresi substansial. Ekspresi ini berupa penjelasan atau petunjuk terperinci, lapor copyrightalliance.org.
Resep juga dapat dilindungi oleh hukum hak cipta jika secara kreatif menggambarkan atau menjelaskan proses memasak atau pembuatan kue terkait dengan daftar bahan-bahannya. Meskipun begitu, hak cipta tidak akan mencakup daftar bahan-bahan resep tersebut, proses pembuatan hidangan tersebut, atau hasil hidangan itu sendiri.
Hak cipta hanya akan melindungi ekspresi fakta-fakta tersebut. Berarti, seseorang diperbolehkan mengekspresikan resep dengan cara berbeda, ekspresi berbeda, dan tidak melanggar hak cipta pembuat resep tersebut.
Belum lama ini ada dua orang penulis buku resep yang menuduh seorang influencer TikTok, Brooke Bellamy karena diduga mencontek resep mereka.
|
Nagi Maehashi, pencipta situs resep Australia RecipetTin Eats mengungkap kalau resep yang dibagikan oleh TikToker Bellamy mengandung kata-kata yang mirip dengan punyanya.
Menurut Maehashi, para pembaca menemukan kemiripan deskripsi pada resep caramel slice milik Maehashi dengan milik Bellamy yang terlampir di dalam bukunya. Maehashi juga menemukan persamaan antara resep baklava punyanya dengan punya Bellamy.
Namun, Bellamy menolak tuduhan tersebut. Ia mengungkap bahwa bukunya berisi 100 resep yang telah ia buat selama bertahun-tahun. Salah satu resep yang ‘dituduh’ dibuat sendiri oleh Bellamy sebelum penulis Maehashi menerbitkan resepnya, lapor bbc.com (30/04/2025).
Masalah tidak berhenti di situ. Beberapa jam setelah penulis Maehashi menuduh influencer ini, penulis Sally Mckenney juga melempar tuduhan serupa. Sally McKenney menuduh Bellany menjiplak resep kue vanila miliknya.
Maehashi merupakan seorang penulis dua buku dan memiliki situs sendiri yang sudah dibangunnya sejak tahun 2014.
Sedangkan Bellamy seorang pemilik gerai Brookie Bakehouse di Queensland, Australia yang juga populer dengan konten TikToknya.
Atas masalah ini, Maehashi ingin menyelesaikannya lewat jalur hukum.
Ia telah mengontak penerbit Bellamy, Penguin Random House Australia dan telah membawa pengacara. Dirinya juga menyewa penasehat hukum untuk menulis surat kepada Bellamy dan penerbitnya, Penguin.
|
“Rasanya seperti eksploitasi terang-terangan atas karya saya. Melihat karya saya dijiplak dan digunakan dalam buku untuk keuntungan, tanpa izin, dan tanpa kredit, terasa tidak adil,” jelas Maehashi.
Tidak lama, Penguin dan Bellamy membantah tuduhan tersebut. Penerbit mengkonfirmasi baha resep di dalam buku BWB ditulis oleh Brooke Bellamy.
Meskipun mengaku tidak melakukan kesalahan, tetapi Bellamy menawarkan untuk menghapus resep tersebut dari buku cetakan ulang di masa mendatang. Hal ini ia lakukan untuk mencegah masalah lebih lanjut.
Bellamy juga sangat menghormati Nagi Maeheshi. Ia mengungkap kalau pengembangan resep di dunia saat ini memang tidak luput dari inspirasi sesama chef, penulis buku masak, blogger makanan, dan kreator konten.
(aqr/adr)